Site icon Situs Informasi Seputar Pendidikan Terupdate

Hindari 9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Daftar SNBP

Hindari 9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Daftar SNBP – Bisa mendaftar lewat jalur SNBP adalah peluang yang nggak boleh kamu sia-siakan. Maka dari itu, persiapan kamu harus benar-benar matang dan teliti. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan kecil atau ada sesuatu yang missed, sehingga dapat berpengaruh pada kelolosanmu. So, supaya hal ini nggak terjadi dan kamu bisa menghindarinya, cari tahu yuk kesalahan apa saja yang sering terjadi salam proses pendaftaran SNBP . Simak urangkampoeng.com baik-baik ya.

1. Kurang teliti mengisi data SNBP

Seluruh tahap pendaftaran SNBP sangat penting, mulai dari pembuatan akun SNPMB, pengisian PDSS, hingga proses pendaftaran SNBP. Sayangnya, masih banyak yang menganggap sepele tahap pengisian data diri ini. Akibatnya, data yang dicantumkan tidak valid.

Tahap pendaftaran SNBP dilakukan tidak hanya oleh siswa tetapi juga pihak sekolah. Maka dari itu, kamu dan sekolah harus saling berkoordinasi agar tidak terjadi kesalahan. Jangan menyerahkan seluruhnya kepada sekolah, kamu juga harus mencari tahu dokumen yang diperlukan dari sekarang. Sebelum melakukan verifikasi data di laman SNPMB, cek data diri kamu dengan detail mulai dari NISN, NPSN, nilai rapor, dan portofolio, sehingga tidak ada data yang salah.

2. Tidak memperhatikan informasi resmi

“Katanya temenku sih pendaftaran SNBP itu….”

Jangan hanya mengandalkan apa kata guru atau teman kamu. Berbagai kesalahan saat mendaftar SNBP seharusnya dapat dihindari jika kamu rajin memeriksa dan selalu up to date dengan informasi resmi dari SNPMB. Lihat semua ketentuan, syarat, tahapan pendaftaran, hingga jadwal SNBP hanya di laman resmi atau media sosial LTMPT. Jangan malas mencari informasi dan membuka situs resmi SNBP. Kamu juga bisa cek info pendaftaran PTN di blog ruangbaca atau Brain Academy.

3. Mengunggah foto yang tidak sesuai

Duh, kesalahan format foto saat mendaftar SNBP memang paling sering terjadi. Masih banyak peserta yang tidak mengunggah foto sesuai dengan ketentuan. Apabila SNPMB mengharuskan foto formal, maka kamu wajib mengunggah foto formal, bukan foto selfie. Perhatikan juga ketentuan warna latar belakang foto. Jangan sampai kamu salah mengunggah foto ya, sebab foto ini akan digunakan sebagai identitas saat verifikasi nilai SNBP atau kelulusan.

4. Portofolio tidak sempurna

Nggak hanya nilai rapor, untuk mendaftar ke SNBP kamu juga wajib memenuhi sejumlah ketentuan dan kualifikasi lainnya. Bagi kamu yang mendaftar ke jurusan Seni dan Olahraga, kamu wajib menyertakan portofolio.

Penting banget nih untuk kamu mencantumkan kemampuan atau hasil karya terbaik kamu di portofolio. Jangan sampai kamu membuat portofolio asal-asalan atau tidak sesuai dengan jurusan yang kamu pilih. Selain itu, pahami syarat portofolio yang ditetapkan oleh masing-masing jurusan agar tidak ada kesalahan.

5. Tidak melakukan analisis nilai rapor

Penilaian utama SNBP adalah berdasarkan nilai rapor. Untuk itu, sebelum kamu memilih jurusan dan mendaftar SNBP, sebaiknya kamu menghitung nilai rata-rata rapor untuk memaksimalkan peluang lolos. Lihat nilai rapor kamu dari kelas 10, bukan hanya nilai di kelas 12 saja.

Penting untuk kamu melakukan analisis nilai rapor untuk membuat prediksi kelulusan. Jika nilai rapor kamu konsisten naik dengan nilai rata-rata tinggi, maka ada kesempatan untuk kamu memilih jurusan favorit dengan keketatan yang tinggi. Namun, apabila nilai rapor biasa-biasa saja, akan lebih bijak jika kamu memilih jurusan dengan persaingan yang aman atau yang tidak banyak diminati.

6. Tidak melampirkan sertifikat prestasi lainnya

Bagi kamu yang sudah berjuang sekeras itu, ikut lomba sana sini dan jadi juara, boleh banget, lho, sertifikat tersebut dilampirkan saat mendaftar SNBP. Sertifikat prestasi ini bisa jadi bahan pertimbahan untuk menembus SNBP serta nilai tambah dari peserta lainnya.

Mengutip laman kamusundip.com, sertifikat atau piagam penghargaan yang dapat dilampirkan tidak lebih dari tiga tahun sejak kamu mendapatkannya. Lampiran piagam dan sertifikat ini berpengaruh terhadap penilaian proses seleksi SNBP. Umumnya, piagam atau sertifikat setara tingkat nasional dan internasional memiliki bobot nilai yang lebih baik.

7. Asal pilih jurusan

First rule, pilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat kamu. Jangan memilih jurusan karena ikut-ikutan, apalagi disuruh guru. Setelah kamu yakin dengan pilihan kamu, baru kamu pertimbangkan daya tampung dan keketatan jurusan. Apabila nilai rapor kamu tidak begitu bagus, kamu bisa mencari alternatif jurusan lain yang sesuai dengan nilai kamu. Jangan langsung menyerah, atau memilih jurusan sepi peminat yang sebenarnya kurang kamu sukai.

Nilai mata pelajaran yang terus meningkat juga bisa jadi acuan kamu dalam memilih jurusan, lho. Lihat nilai mata pelajaran apa yang paling stabil dan meningkat dari semester 1 hingga 5.

Baca juga: 5 Keuntungan Saat Mendapatkan Beasiswa Kuliah

8. Deadliner/daftar mendekati deadline

Jadwal SNBP sudah keluar sejak beberapa minggu yang lalu. Artinya, kamu sudah diberikan cukup waktu untuk mempersiapkan semuanya dari jauh-jauh hari. Mendaftar mendekati deadline akan membuat kamu panik dan terburu-buru, sehingga sangat mungkin terjadi kesalahan dalam pengisian.

Ingat, yang mendaftar SNBP itu ada ribuan siswa dari seluruh Indonesia. Bisa saja terjadi kendala teknis seperti server down saat banyak orang mengakses website di ujung waktu pendaftaran. Sayang banget ‘kan kalau ada data yang salah atau kamu belum sempat mendaftar karena waktu pendaftaran sudah berakhir?

9. Terlalu percaya diri

Percaya diri itu harus, kamu harus yakin dan positif kalau kamu bisa diterima di PTN lewat jalur SNBP. Namun, kalau kamu jadi lalai karena terlalu percaya diri tentunya nggak baik juga. Kamu harus tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi UTBK SNBT. Telat belajar untuk UTBK karena menunggu pengumuman SNBP akan membuat kamu stres dan tertekan karena nggak memiliki back up plan.

Exit mobile version