
Pendidikan Basmi Kemiskinan – Kemiskinan masih menjadi probematika di Indonesia. Angka kemiskinan yang masih tinggi menjadi beban pemerintah dan masyarakat dalam mengentas kemiskinan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 26,50 juta jiwa. Namun, angka kemiskinan urangkampoeng.com telah mengalami penurunan sebanyak 1,04 juta jiwa dibanding dengan Maret 2021.
Adanya penurunan dalam persentase kemiskinan di Indonesia, tidak menjadikan alasan untuk memandang remeh kemiskinan. Angka kemiskinan harus mengalami penurunan secara terus menerus. Sehingga, masyarakat terbebas dan terlindungi dari keadaan kemiskinan.
Mengutip dalam Jurnal Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Miskin yang ditulis oleh Bagong Suyanto, kemiskinan terjadi karena adanya struktur sosial yang menyebabkan anggota atau kelompok masyarakat tidak menguasai sarana ekonomi dan fasilitas-fasilitas secara merata. Salah satu fasilitas yang tidak diterima oleh masyarakat miskin yaitu pendidikan.
Menurut Susanto (2020) kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingginya tingkat pendidikan.
Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh maka manusia juga akan lebih produktif. Jadi, dengan adanya pendidikan maka akan membantu meningkatkan pendapatan dan tidak terjerat dalam lingkaran kemiskinan. Menurut Azizah (2020) pendidikan merupakan salah satu modal manusia untuk mencapai peningkatan produktivitas dan pendapatan serta untuk meningkatkan kesejahteraan. Hal ini mengandung arti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka jumlah kemiskinan akan semakin menurun.
Pemerintah telah memberikan kemudahan pendidikan dengan adanya sekolah gratis dan pendidikan untuk semua, nyatanya masih menjadi kendala masyarakat untuk menginjak bangku sekolah. Banyaknya kasus yang ditemukan, dimana terdapat biaya tambahan menjadi salah satu alasan masyarakat miskin tidak menyekolahkan anaknya. Hal ini tentunya menjadi hubungan antara ekonomi dan pendidikan.
Baca juga: Unissula PTS Terbaik Se- Jateng dalam Peringkat Webometrics
Namun, dengan adanya kemiskinan yang melanda masyarakat, mengakibatkan para anak-anak tidak mendapatkan pendidikan. Tidak hanya pendidikan di sekolah, anak-anak juga tidak mendapatkan bimbingan dari orang tua mengenai pendidikan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya yaitu pekerjaan dan pendidikan orang tua. Adanya orang tua yang tidak berpendidikan akan berpengaruh buruk terhadap pengetahuan kepada anaknya. Dimana anak-anak tidak mampu merasakan pendidikan dan menurun riwayat pendidikan dari orang tuanya seperti halnya membaca, menulis, dan berhitung.
Maka, dengan adanya program pendidikan yang masih belum merata menjadikan kita sebagai masyarakat Indonesia untuk turut andil dalam mengentas kemiskinan di negara kita. Dengan melakukan pengabdian masyarakat seperti kegatan belajar bersama yang dilakukan di wilayah kampung miskin, mendirikan rumah baca, dan melakukan sosialisasi terhadap pentingnya pendidikan untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Harapannya masyarakat yang masih mengalami kemiskinan dengan adanya pendidikan yang tinggi, mereka mampu keluar dari lingkaran kemiskinan.