jurusan

Jurusan Ilmu Pemerintahan: Cocok untuk Kamu yang Suka Politik

Jurusan Ilmu Pemerintahan: Cocok untuk Kamu yang Suka Politik – Dunia politik erat dengan jalannya pemerintahan dan kekuasaan. Kalau kamu suka organisasi, kamu juga bisa mendalaminya di jurusan berikut ini. Yup, semua bisa kamu pelajari di jurusan Ilmu Pemerintahan. Seperti apa sih rasanya masuk ke jurusan ini? Simak ulasannya di artikel urangkampoeng.com ini, ya!

Mengenal Jurusan Ilmu Pemerintahan

Jurusan Ilmu Pemerintahan adalah bidang ilmu yang mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan masalah organisasi, administrasi, manajemen, dan kepemimpinan dalam penyelenggaraan organisasi atau badan publik saat melaksanakan kekuasaan negara sesuai peraturan perundang-undangan. Jadi, intinya, kamu akan belajar tentang pelaksanaan kekuasaan negara melalui organisasi dan seluk beluknya, saat masuk jurusan ini.

Selama berkualiah di jurusan ini, kamu juga akan dibekali dengan keterampilan komunikasi dan negosiasi. Seru banget kan?

Dunia Perkuliahan Jurusan Ilmu Pemerintahan

Masuk ke program Sarjana (S1) jurusan ini, kamu akan belajar bidang pemerintahan selama kurang lebih empat tahun atau delapan semester. Sama seperti jurusan lain, kamu akan mendapatkan mata kuliah dasar di semester awal, serta magang dan penelitian di semester akhir.

For your information, perkuliahanmu tidak akan jauh dari bagaimana cara pemerintah memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat di sebuah negara. Nggak cuma itu, lho, kamu juga akan membahas bagaimana lembaga publik melaksanakan tugas dan fungsinya guna mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Adapun objek dan subjek kajian di Ilmu Pemerintahan ini antara lain lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, serta lembaga-lembaga lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

“Lalu, kalau sudah lulus bakal punya gelar apa?”

Nah, kalau kamu sudah lulus dari jurusan ini, kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.I.P) di akhir namamu. Kalau ingin mendalami bidang ini lebih lanjut, kamu bisa melanjutkan pendidikan Magister (S2) dengan memilih peminatan yang ditawarkan kampus penyelenggara.

Mata Kuliah Jurusan Ilmu Pemerintahan

“Lalu, apa saja sih mata kuliahnya?”

Mata kuliah yang akan kamu temui di jurusan ini antara lain berikut ini.

  • Pelayanan Sektor Publik
  • Politik Keuangan Daerah
  • Analisis dan Teknik Negosiasi
  • Tata Kelola Pemerintahan
  • Komunikasi Pemerintahan
  • Perilaku Pemerintahan
  • Teknik Analisis Kebijakan
  • Masyarakat Sipil dan Demokrasi
  • Pemerintahan Daerah
  • Polling dan Opini Publik
  • Studi Legislasi
  • Manajemen Program Pembangunan
  • Kebijakan Publik
  • Pemilu dan Partai Politik
  • Politik Desentralisasi
  • Manajemen Konflik

Mengapa Harus Masuk Jurusan Ilmu Pemerintahan?

Jurusan Ilmu Pemerintahan cocok bagi kamu yang suka dengan politik dan pemerintahan. Kamu punya minat ke arah sana? Pas banget untuk memilih jurusan ini. Di samping itu, Indonesia merupakan negara demokrasi yang masih membutuhkan orang-orang ahli di bidang pemerintahan.

Daftar Universitas dengan Jurusan Ilmu Pemerintahan

Berikut ini beberapa kampus pilihan dengan jurusan Ilmu Pemerintahan.

  • Universitas Brawijaya
  • Universitas Hasanuddin
  • Universitas Gadjah Mada
  • Universitas Diponegoro
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Lambung Mangkurat
  • Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Universitas Riau
  • Universitas Sam Ratulangi
  • Universitas Lampung
  • Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Universitas Muhammadiyah Malang
  • Universitas Mulawarman
  • Universitas Pattimura
  • Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Universitas Palangkaraya
  • Universitas Pancasakti Tegal
  • Universitas Baturaja
  • Universitas Tanjungpura
  • Universitas Muhammadiyah Jember
  • Universitas Ekasakti
  • Universitas Negeri Gorontalo

Baca juga: Mau Masuk Jurusan Kedokteran? Ketahui 6 Hal Penting Ini Dulu, Yuk!

Prospek Kerja Lulusan Jurusan Ilmu Pemerintahan

“Gimana dengan prospek kerja lulusan Ilmu Pemerintahan?”

Jangan bingung, sebab jurusan ini juga punya berbagai prospek karir yang menarik, diantaranya berikut ini, dilengkapi dengan perkiraan gaji terbaru.

  • Staf atau anggota legislatif (mulai dari Rp5 juta per bulan hingga Rp40 juta per bulan)
  • Aparat pemerintah (mulai dari Rp5 juta per bulan)
  • Konsultan pemerintahan (mencapai Rp10 juta per bulan)
  • Aktivis LSM (mencapai Rp10 juta per bulan)
  • Wartawan (mencapai Rp8 juta per bulan)

Soal gaji, kamu bisa mendapatkan kurang atau lebih dari estimasi yang sudah disebutkan. Kamu harus tahu bahwa gaji diberikan berdasarkan performa dan kinerja, pengalaman, keterampilan, dan perusahaan itu sendiri. Jadi, jangan minder dan harus menggali potensi diri, ya!

Itulah teman, ulasan jurusan Ilmu Pemerintahan buat kamu yang suka banget dengan politik dan pemerintahan. Tapi, jurusan apapun pilihanmu, pastikan kamu menyukainya dan belajar terus.

Mau Masuk Jurusan Kedokteran? Ketahui 6 Hal Penting Ini Dulu, Yuk!

Mau Masuk Jurusan Kedokteran? Ketahui 6 Hal Penting Ini Dulu, Yuk! – Halo gaes, siapa nih di antara kamu yang berminat masuk Jurusan Kedokteran? Pastinya kamu telah siap dong untuk menjadi seorang mahasiswa kedokteran. Seperti yang kamu tahu, kuliah di Jurusan Kedokteran tidak gampang lho, dibutuhkan ketekunan dan tekad agar nantinya bisa lulus menjadi seorang dokter yang profesional. Tapi apa benar, kuliah di kedokteran sesulit yang dikatakan oleh orang-orang? Nah agar semakin yakin, yuk simak artikel urangkampoeng.com berikut untuk mengetahui informasi seputar Jurusan Kedokteran.

Gambaran singkat kuliah di Jurusan Kedokteran

Sederhananya, Jurusan kedokteran ini adalah salah satu Jurusan yang mempelajari berbagai materi mengenai tubuh makhluk hidup, mulai dari fungsi, penyakit, dan pengobatannya. Jika kamu menyukai biologi dan kimia pada waktu SMA, materi perkuliahan di Jurusan kedokteran mungkin akan terasa menarik bagi kamu nantinya. Lalu, apa saja yang akan dipelajari ketika menjadi mahasiswa kedokteran?

Ada berbagai materi dan praktikum yang akan kamu pelajari selama menjadi mahasiswa kedokteran seperti,

  • Mata kuliah umum, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pancasila, dan lain-lain
  • Anatomi
  • Sel, Biomolekuler, Genetika & Imunologi Dasar
  • Kimia Medik
  • Ilmu bedah
  • Mekanisme Penyakit
  • Dan masih banyak lagi

Masa pendidikan untuk dapat menjadi seorang dokter terbilang cukup lama, lho!. Normalnya masa perkuliahan hingga sarjana adalah 3,5 hingga 4 tahun. Namun, nantinya ada beberapa tahapan yang akan kamu lalui hingga menjadi seorang dokter, mulai dari pendidikan profesi koas (co-ass), uji sertifikasi, hingga pendidikan spesialis yang dapat berlangsung selama 4-6 tahun.

Selain itu, bagi kamu yang mungkin masih bertanya-tanya, jika ingin menjadi dokter harus mengambil jurusan apa di SMA? Maka jawabannya adalah kamu harus berasal dari Jurusan IPA ya. Berdasarkan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 10 Tahun 2012 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia, hanya lulusan IPA yang bisa mengikuti tes pendidikan kedokteran.

Lalu, apakah lulusan SMK bisa masuk kedokteran? Secara umum Jurusan Kedokteran hanya terbuka bagi kamu yang lulusan IPA, khususnya di universitas negeri. Namun, untuk jurusan kesehatan lainnya seperti Keperawatan dan Kebidanan, kamu yang berasal dari SMK masih memiliki kesempatan.

1. Sistem Blok
Saat kuliah Kedokteran nanti, ada yang namanya Sistem Blok, yaitu pre-klinik dan klinik. Nah, pre-klinik dilaksanakan sebelum melakukan koas. Kamu akan disuguhi berbagai macam modul. Misalnya, di tahun pertama ada mata kuliah pengantar, seperti Biologi, Fisika, dan Kimia. Ketiga pelajaran tersebut berbeda dari yang telah dipelajari ketika SMA, melainkan sudah fokus dengan semua hal tentang kedokteran. Contohnya, Fisika mempelajari radiologi dan Kimia mendalami biokimia.

Di tahun kedua dan ketiga, kamu akan mulai belajar modul organ. Dalam satu bulan akan dibahas satu organ secara detail from A to Z. Dimulai dari bagian terkecil hingga pengobatan untuk organ tersebut.

Ketika masuk masa pre-klinik sampai klinik, calon dokter akan mencoba ‘berinteraksi’ dengan pasien. Tapi sebelum bertemu pasien di stase klinik, pasiennya masih berupa mannequin dulu ya, bukan manusia sungguhan. Jadi, satu semester akan full ‘bermain’ dengan mannequin.

Saat masa klinik, sudah mulai masuk dunia koas dan praktik di rumah sakit. Setelah melalui tahap ini, lama-kelamaan rasa empatimu terhadap pasien juga akan meningkat, lho! Hal ini adalah modal penting untuk menjadi calon dokter.

2. Gelar Kedokteran
Jika kamu nantinya lulus sebagai sarjana kedokteran maka kamu akan mendapatkan gelar S.Ked. Lalu kapan saya mendapatkan gelar dr? Nah, setelah menyelesaikan tahap pendidikan untuk gelar S.Ked, kamu harus mengikuti koas dan ujian sertifikasi terlebih dahulu. Kemudian baru kamu akan mendapatkan gelar “dr”.

Tahapan berikutnya adalah kamu akan menjalani tahapan internship. Oh iya, sebagai lulusan kedokteran kamu juga akan membuat curriculum vitae, resume, dan surat lamaran, untuk kemudian melamar ke rumah sakit.

Setelah itu, jika kamu telah menyandang gelar dokter umum, maka kamu dapat melanjutkan pendidikan kembali untuk mendalami ilmu kedokteran dengan bidang tertentu sebagai dokter spesialis. Gelar spesialis ini lah yang biasanya kamu lihat sebagai gelar tambahan di belakang nama dokter misalnya seperti, Sp.PD untuk Spesialis Penyakit Dalam, Sp.JP untuk Spesialis Jantung, Sp.BA. untuk Spesialis Bedah Anak, dan masih banyak lagi.

3. Masa Koas
Pada prinsipnya, masa koas akan berjalan selama 1,5 tahun. Dibagi menjadi tiga stase, yaitu kecil (3 minggu), sedang (5 minggu), dan besar (10 minggu), tergantung dari kebijakan RS. Untuk praktik lapangannya sendiri bisa memakan waktu hingga dua tahun. Bahkan di universitas swasta, bisa lebih lama, yaitu sekitar lima tahun, tergantung perputaran koas. Penempatan koas ini tergantung kerja sama antara universitas dan rumah sakit.

Baca juga: Kenalan dengan Jurusan Teknik Informatika: Mau Jadi Ahlinya Coding?

4. Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD)
Setelah selesai koas, seluruh calon dokter wajib menjalani Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Ujian semacam UN untuk calon dokter ini diberlakukan sejak 2007 Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dokter di Indonesia agar sesuai dengan standarisasi.

Beberapa tahun belakangan ini, sudah terdapat dua ujian, yaitu teori dan praktik yang dikenal dengan Objective Structured Clinical Examination atau OSCE. Kamu harus lulus ujian ini untuk dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya, seperti internship dan sumpah dokter. Dalam satu tahun, ada 3-4 kali UKMPPD. Pengumuman kelulusannya sebulan setelah ujian dilangsungkan.

5. Wisuda dan bukti angkat sumpah
Setelah dinyatakan lulus uji kompetensi, calon dokter akan diwisuda. Saat wisuda, ada benda pusaka, yaitu ijazah profesi dokter dan surat bukti angkat sumpah. Dua hal ini menjadi syarat untuk membuat Surat Tanda Registrasi (STR). Setelah mendapatkannya, dilanjutkan membuat sertifikat ke Kolegium Dokter Primer Indonesia (KDPI).

6. Internship
Sebagai calon dokter, kamu harus menjalani program internship. Internship ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan untuk seluruh dokter baru di Indonesia. Untuk Jakarta, durasi internship-nya adalah empat bulan di puskesmas kecamatan, empat bulan di puskesmas kelurahan, dan empat bulan terakhir di IGD rumah sakit. Sedangkan di luar Jakarta, delapan bulan di rumah sakit (empat bulan IGD dan empat bulan di bangsal), serta empat bulan di puskesmas.

Prospek karier lulusan Kedokteran

Jika kamu kuliah di kedokteran, maka profesi sebagai seorang dokter adalah pekerjaan yang akan kamu jalani nantinya. Namun, selain menjadi dokter, sarjana kedokteran bisa berprofesi menjadi klinisi dan juga scientist. Di samping itu, kamu juga bisa bekerja di laboratorium untuk meneliti atau menjadi dosen. Jadi sebenarnya, ruang lingkup lulusan kedokteran tidak terbatas pada profesi menjadi dokter.

Bagaimana? Semakin yakin kan untuk masuk ke Jurusan Kedokteran? Supaya tambah percaya diri, yuk persiapkan dirimu di ruangbelajar bersama teman-teman dari seluruh Indonesia!

Kenalan dengan Jurusan Teknik Informatika: Mau Jadi Ahlinya Coding?

Kenalan dengan Jurusan Teknik Informatika: Mau Jadi Ahlinya Coding? – Jurusan Teknik Informatika termasuk prodi favorit dari rumpun Saintek. Ini ulasan lengkapnya, mulai dari mata kuliah, daftar kampus, hingga prospek kerjanya.

Mengenal Jurusan Teknik Informatika

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai jurusan yang satu ini, mungkin kamu harus tahu dulu nih, apa itu informatika? Menurut definisinya, informatika adalah ilmu yang mempelajari penggunaan komputer untuk mengatur dan menganalisis data maupun informasi.

Teknologi yang semakin maju meningkatkan kebutuhan berbagai industri pada SDM yang jago komputer, salah satunya soal Teknik Informatika. Teknik Informatika merupakan jurusan yang mempelajari serta menerapkan prinsip-prinsip ilmu komputer, serta analisis matematis dalam perancangan, pengujian, pengembangan, evaluasi sistem operasi, perangkat lunak (Software), dan kinerja komputer.

Dengan kata lain, saat berkuliah di jurusan Teknik Informatika, kamu akan mendalami coding dan programming untuk merancang dan mengembangkan ragam algoritma komputasi. Contohnya seperti perangkat lunak untuk bisnis, pengelolaan jaringan, infrastruktur teknologi informasi, hingga pengembangan aplikasi multimedia akan selalu diasah.

Kuliah di Jurusan Teknik Informatika

Kuliah jurusan Teknik Informatika itu ngapain aja sih? Jangan salah mengira, ya, teman-teman. Masuk ke jurusan Teknik Informatika tidak hanya sekedar instal perangkat lunak komputer, atau bongkar pasang komputer. Masuk ke jurusan ini, justru kamu akan merancang perangkat lunak itu sendiri.

Melalui coding dan programming, kamu bisa mengembangkan perangkat lunak untuk kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, selama 4 tahun atau 8 semester, kamu akan dibekali dengan ilmu dan keterampilan untuk keperluan tersebut.

Setiap harinya, kamu akan belajar bahasa pemrograman, kecerdasan buatan, hingga multimedia. Tak hanya itu, kamu pun akan belajar bagaimana memecahkan berbagai masalah komputasi. Beberapa di antaranya, mencari informasi dari miliaran dokumen web, memproses jutaan permintaan secara bersamaan, menciptakan sistem keamanan, dan lain-lain.

Apakah jurusan Teknik Informatika itu sulit? Jawabannya tergantung keterampilan  urangkampoeng.com yang kamu miliki ya. Jika kamu tertarik untuk berkuliah di jurusan ini, kamu perlu tau keterampilan apa aja yang kamu butuhkan. Nah, berikut adalah beberapa keterampilan yang dibutuhkan di jurusan Teknik Informatika yang bisa kamu jadikan bahan pertimbangan.

Mata Kuliah di Jurusan Teknik Informatika

For your information, mata kuliah di Jurusan Teknik Informatika akan menuntut banyak kecerdasan logika kamu. Pada semester awal, kamu akan disuguhi dengan mata kuliah, seperti Pengantar Teknologi Komputer dan Informatika, Kalkulus, Algoritma dan Pemrograman, Sistem Database, Artificial Intelligence (AI), dan Analisis Algoritma.

Lalu, di semester akhir perkuliahan, kamu akan belajar banyak tentang Rekayasa Perangkat Lunak, Data Warehouse, Data Mining, dan Teori Bahasa dan Automata.

Kenapa Harus Masuk ke Jurusan Teknik Informatika?

Gimana, apakah kamu semakin tertarik untuk masuk ke jurusan ini? Oke, oke, kalau masih bingung, berikut alasan memilih jurusan Teknik Informatika lainnya yang bisa kamu pertimbangkan.

Prospek kerja lulusan Teknik Informatika semakin luas di era teknologi seperti sekarang. Tidak hanya itu, tersedia juga jenjang karir yang beragam dan bergengsi, plus gaji yang tidak sedikit.
Lulusan Teknik Informatika banyak dibutuhkan berbagai perusahaan.
Kamu bisa punya startup sendiri, dan bekerja sebagai independent self employed dengan menjadi konsultan.

Universitas dengan Jurusan Teknik Informatika

Mau pilih jurusan ini di seleksi masuk perguruan tinggi selanjutnya? Berikut adalah daftar universitas jurusan Teknik Informatika yang bisa kamu pilih.

Baca juga: 8 Strategi Memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang Perlu Kamu Tahu!

Prospek Kerja Lulusan Jurusan Teknik Informatika

Usai lulus dari jurusan Teknik Informatika, kamu akan memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T) atau Sarjana Komputer (S.Kom), atau Sarjana Sains (S.S). Hal ini bergantung pada kampusmu. Lalu, apa saja ya prospek pekerjaan yang tersedia untuk lulusan Teknik Informatika itu?

Karyawan IT
Programmer
Konsultan IT
Data scientist
Web developer
Database engineer
Game development
Computer network
Web administrator
Software engineer

For your information, gaji yang ditawarkan untuk lulusan Teknik Informatika bisa dibilang ‘wah’, lho, teman-teman. Rata-rata, seorang Sarjana Teknik Informatika akan digaji mulai dari Rp7 juta per bulan untuk lulusan fresh graduate. Akan tetapi, gaji tersebut akan bergantung pada kemampuan, tempat bekerja, pengalaman yang kamu punya ya.

Itulah teman-teman, informasi lengkap mengenai jurusan Teknik Informatika. Sekarang, kamu sudah tau kan apa itu jurusan Teknik Informatika, mata kuliah yang dipelajari, hingga prospek kerjanya. Siapkan diri dan selamat berjuang ya ke kampus impianmu. Tunggu apalagi, segera akses ruangbelajar untuk bantu kamu gapai cita-cita!

Jurusan Filsafat: Mata Kuliah hingga Rekomendasi Kampus

Jurusan Filsafat: Mata Kuliah hingga Rekomendasi Kampus – Filsafat merupakan akar dari segala ilmu pengetahuan yang ada. Kendati demikian, jurusan filsafat di perguruan tinggi di Indonesia masih sangat jarang ditemui.

Meskipun sangat jarang ditemukan, jurusan filsafat memiliki kajian dan prospek kerja yang menarik. Bagi yang ingin kuliah di jurusan filsafat, ada beberapa informasi penting yang tidak boleh dilewatkan. Simak informasi penting seputar jurusan filsafat di bawah ini.

Pengenalan Jurusan Filsafat

Jurusan filsafat disediakan untuk orang-orang yang ingin mempelajari dan mendalami ilmu filsafat. Secara sederhana, ilmu filsafat mempelajari cara berpikir dan bagaimana melahirkan dan meneguhkan pemikiran atau pandangan secara merdeka terkait isu-isu tertentu.
Dalam jurusan ini, mahasiswa akan diajak untuk mengenal jenis-jenis kesesatan berpikir, cara berpikir dengan logis, karakteristik ilmu pengetahuan, mengkritik suatu karya seni, pentingnya empati, mengkaji kapan suatu tindakan bisa dikatakan baik dan buruk, dan sebagainya.
Ilmu filsafat dikenal dengan sebutan ibu dari segala ilmu pengetahuan sebab ilmu ini mempelajari hal-hal yang mendasar dari segala ilmu dan memaksimalkan logika untuk berpikir.

Apa yang Dipelajari dalam Filsafat?

Tidak sedikit yang masih bingung dan mempertanyakan mata kuliah dan fokus pembelajaran dari jurusan filsafat. Objek keilmuan yang dipelajari dari filsafat tentunya adalah ilmu filsafat itu sendiri.
Tak hanya itu, jurusan filsafat juga mempelajari berbagai macam cabang ilmu filsafat, seperti:
  • Logika, yakni cabang ilmu filsafat yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
  • Epistimologi, yaitu cabang ilmu filsafat yang secara khusus mempelajari hakikat atau teori dari pengetahuan yang ada.
  • Estetika, yakni cabang ilmu filsafat yang melakukan kajian terhadap bentuk keindahan dan bagaimana keindahan tersebut bisa terbentuk serta cara dapat merasakannya.
  • Etika adalah cabang ilmu filsafat yang melakukan analisis dan penerapan konsep mengenai kebenaran, kekeliruan, kebaikan, keburukan, dan tanggung jawab.
  • Eksistensialisme adalah salah satu cabang filsafat yang melakukan kajian terkait konsep kebebasan dan keterarahan hidup manusia.
  • Metafisika, yaitu cabang filsafat yang mempertanyakan perihal keberadaan dan sifat-sifat realitas dari objek yang dikaji.
  • Hermeneutika adalah salah satu jenis filsafat yang mempelajari tentang interpretasi makna.
  • Fenomenologi, yakni cabang ilmu filsafat yang melakukan kajian tentang pengalaman dan bagaimana suatu pengalaman bisa terjadi.
  • Pragmatisme, yaitu cabang ilmu filsafat yang mencari kebenaran dari segala sesuatu berdasarkan kepada manfaat yang diberikannya.
  • Pemikiran dan aliran filsafat barat, seperti rasionalisme, empirisme, fenomenalisme positivisme dan positivisme logis, idealisme, eksistensialisme, nihilisme, dan lain-lain.
  • Pemikiran dan aliran filsafat timur, seperti filsafat Hindu, filsafat Buddhisme, Konfusianisme, Taoisme, dan lain-lain.
  • Pemikiran dan aliran filsafat Islam.
Selain yang telah urangkampoeng.com sebutkan di atas, ada pula berbagai cabang filsafat ilmu, seperti Filsafat Politik, Filsafat Teknologi, Filsafat Sastra, Filsafat Bahasa, Filsafat Budaya, Filsafat Pendidikan, Filsafat Sosial, Filsafat dan Ideologi, Filsafat Seni, Filsafat Hukum, Paradigma Feminis, Filsafat Analitik, hingga metode-metode filsafat.

Kuliah Filsafat Jadi Apa?

Karena memiliki pengetahuan yang luas dari berbagai macam keilmuan, lulusan jurusan filsafat bisa bekerja di berbagai macam bidang pekerjaan, seperti hukum, pendidikan, media, dan bidang lainnya.
Berikut adalah macam-macam prospek kerja lulusan filsafat yang dikutip dari buku Sukses SBMPTN SOSHUM 2016 yang disusun oleh Tim Super Tentor:
  • Jurnalis.
  • HRD (Human Resources Development).
  • Pejabat pemerintahan.
  • Eksekutif bidang pemasaran.
  • Konselor kesehatan mental.
  • Penulis.
  • Akademisi, seperti dosen, dan lain-lain.
  • Pengamat sosial, pengamat politik, pengamat ekonomi, dan lain-lain.
  • Konsultan kesehatan mental.
  • Konsultan politik, konsulat ekonomi dan bisnis, dan lain-lain.
  • Peneliti.

Jurusan Filsafat Terbaik di Indonesia

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, filsafat merupakan salah satu jurusan yang jarang ditemukan sebab jurusan ini hanya tersedia di beberapa kampus.
Meskipun demikian, kampus-kampus sebagian besar telah memiliki akreditasi terbaik menurut BAN-PT. Bagi yang ingin kuliah di jurusan filsafat, berikut rekomendasi universitas dengan jurusan filsafat terbaik.

1. Universitas Indonesia

Universitas Indonesia merupakan salah satu kampus terbaik di Indonesia. Kampus ini menyediakan jurusan filsafat dengan sistem akademik dan tenaga pendidik ternama.
Mengutip dari laman situs Universitas Indonesia, berdasarkan Keputusan BAN-PT, jurusan filsafat di Universitas Indonesia memiliki akreditasi A. Adapun biaya kuliah S1 jurusan filsafat di UI adalah mulai dari Rp0-Rp5.000.000 untuk kelas reguler.

2. Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu kampus yang menyediakan jurusan filsafat. Bahkan, jurusan filsafat di UGM sudah terakreditasi A oleh BAN-PT.
Jurusan filsafat UGM juga merupakan salah satu jurusan filsafat tertua. Fakultas Filsafat di UGM telah berdiri sejak tanggal 18 Agustus 1967. Berikut biaya UKT dari program studi filsafat dibagi berdasarkan kelompok UKT.
  • Kelompok UKT I: Rp 500.000
  • Kelompok UKT II: Rp 1.000.000
  • Kelompok UKT III: Rp 4.800.000
  • Kelompok UKT IV: Rp 6.000.000
  • Kelompok UKT V: Rp 7.400.000
  • Kelompok UKT VI: Rp 8.750.000
  • Kelompok UKT VII: Rp 10.250.000
  • Kelompok UKT VIII: Rp 12.000.000

3. Universitas Katolik Parahyangan

Universitas Katolik Parahyangan adalah salah satu universitas swasta yang memiliki fakultas Filsafat. Untuk jurusan Ilmu Filsafatnya sendiri telah memperoleh akreditasi A berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 4090/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2019.
Untuk biaya kuliah filsafat di Unpar, calon mahasiswa harus membayar uang sebesar Rp26.270.000 untuk biaya awal masuk, dan selanjutnya dikenakan biaya Rp11.000.000 untuk biaya kuliah per semester.

4. Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara

Perguruan tinggi selanjutnya adalah Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara adalah sekolah tinggi swasta yang terakreditasi A yang secara khusus memberikan kajian mengenai ilmu filsafat.
Ada dua jurusan filsafat untuk program S1, yaitu jurusan Ilmu Filsafat dan Ilmu Filsafat Keilahian. Untuk biaya kuliah, setiap mahasiswa dikenakan Rp 1.000.000,00 untuk Biaya Kuliah Dasar per Semester, dan Rp 6.500.000,00 untuk Biaya Paket Kuliah-KRS per semester.

5. Universitas Negeri Yogyakarta

Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu universitas yang ada di Yogyakarta. Universitas ini memiliki Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan yang tergabung dalam Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Untuk biaya kuliah dari jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan adalah sebagai berikut:
  • UKT I: 500.000
  • UKT II: 1.000.000
  • UKT III: 2.400.000
  • UKT IV : 3.145.000
  • UKT V: 3.630.000
  • UKT VI: 4.235.000
  • UKT VIII: 4.940.000
Demikian penjelasan dan informasi seputar jurusan filsafat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai jurusan filsafat, silakan kunjungi situs dari masing-masing perguruan tinggi.