SMK

8 Strategi Memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang Perlu Kamu Tahu!

8 Strategi Memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang Perlu Kamu Tahu! – Halo! Apa kabar? Bagaimana rencana liburanmu sejauh ini? Semoga berjalan seperti yang kamu inginkan, ya! Ngomong-ngomong, bagi kamu yang baru saja lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), apakah kamu sudah memutuskan akan melanjutkan pendidikan di mana?

Umumnya, di masa transisi ini, kamu akan merasa bingung untuk memilih, apakah harus melanjutkan di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), ya. Nah, bagi kamu yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di SMK, berikut adalah tips urangkampoeng.com memilih sekolah kejuruan yang perlu kamu tahu, supaya nggak salah jurusan. Check these out!

1. Kenali Minat dan Bakatmu

Hal pertama yang perlu kamu pertimbangkan saat ingin memilih sekolah kejuruan adalah, “apa minat dan bakatmu?” Kamu perlu mempertimbangkan passion-mu. Passion atau minat, adalah bahan bakar yang menjagamu tetap bersemangat dan menikmati dalam menjalani kegiatanmu. Kalau kamu nggak mengerjakan kegiatan yang sesuai dengan passion, tandanya kamu harus kerja lebih keras nantinya untuk menjaga semangat kamu tetap on fire. Lagipula, kalau kamu punya passion terhadap satu kegiatan, akan lebih seru untuk belajar dan terlibat langsung di kegiatan itu, nggak sih?

2. Gali Informasi Seputar Jurusan yang Kamu Inginkan

Sebelum memutuskan akan mendaftar jurusan apa, kamu perlu cari tahu informasi tentang jurusan yang kamu tuju. Seperti, apa jurusan itu sebenarnya, pelajaran apa saja yang akan didapat, dan seterusnya. Informasi ini penting karena nantinya akan membantumu untuk menyusun rencana pendidikan agar tidak tertinggal dari kegiatan belajar mengajar yang berlangsung.

3. Ketahui Prospek Jurusan

Pertimbangkan jurusan yang kamu pilih dengan kelanjutannya untuk memilih jurusan saat kuliah nanti. Eits, jangan salah, lulusan SMK juga bisa kuliah, lho! Oleh sebab itu, pilih jurusan yang tepat saat SMK dan lihat prospek kelanjutannya nanti saat ingin meneruskan kuliah. Contohnya, kamu memilih jurusan Administrasi Perkantoran saat di SMK, maka kamu bisa meneruskan di jurusan akuntansi saat kuliah.

Walaupun tidak menutup kemungkinan kalau kamu akan langsung melanjutkan ke perguruan tinggi setelah ini, kamu tetap perlu mengetahui prospek dari jurusan yang kamu pilih. Bukan hanya untuk memperluas kesempatan bekerja, tapi bagaimana nanti skill kamu berguna untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari. Setidaknya, dari SMK kamu belajar untuk memperdalam salah satu skill-mu dan mengembangkan kemampuan.

4. Pertimbangkan Potensi Lingkungan Sekolah

Memilih jurusan SMK tidak boleh sembarangan. Strategi selanjutnya dalam memilih SMK yang tepat adalah kamu harus mempertimbangkan potensi lingkungan sekitarnya juga. Sebagai contoh, kalau kamu tinggal di daerah perkotaan yang jauh dari sawah, maka kamu sebaiknya mengambil jurusan yang berhubungan dengan perkotaan, bukan SMK pertanian. Sebisa mungkin, jurusan SMK yang kamu ambil akan memberikan kontribusi pada lingkungan sekitarmu suatu saat nanti.

5. Lihat Reputasi Sekolah dan Kompetensi Lulusannya

Selain mempertimbangkan potensi lingkungan sekolah, tidak ada salahnya jika kamu mencari tahu reputasi sekolah yang kamu incar, serta kompetensi lulusannya. Pilihlah sekolah yang memiliki reputasi baik serta banyak menoreh prestasi. Sekolah yang berkualitas, tentu akan menghasilkan lulusan yang kompeten di bidangnya. Ini bisa jadi nilai plus untuk kamu saat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, atau melamar pekerjaan.

6. Perkirakan Biaya yang Diperlukan

Besaran biaya yang harus kamu keluarkan juga harus menjadi pertimbangan, ya. Kalau kamu menempuh pendidikan di SMK, selain membayar biaya sekolah per bulan, kamu juga perlu membayar biaya yang dikeluarkan untuk praktik. Karena SMK berfokus pada keahlian yang kamu miliki, maka kamu akan melakukan banyak praktik yang tentunya membutuhkan biaya. Biaya praktik tersebut bergantung dengan jurusan yang kamu pilih, bergantung dengan alat praktik yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kamu juga perlu mencari tau perkiraan biaya yang diperlukan ketika kamu memutuskan untuk mengambil jurusan di SMK.

Baca juga: 10 Universitas Terbaik di Indonesia Versi THE WUR dan QS AUR 2023 

7. Diskusikan Pilihanmu dengan Orang Tua atau Guru

Tips memilih jurusan yang tepat di SMK berikutnya adalah mendiskusikan pilihan kamu dengan orang tua atau guru. Mintalah saran dari mereka. Bagaimanapun juga, kamu perlu meminta masukan, arahan, nasihat, serta pertimbangan yang matang dari orang tua terkait jurusan yang mau kamu ambil.

8. Mantapkan Hati, Kuatkan Mental!

SMK merupakan sekolah kejuruan. Oleh karena itu, akan lebih banyak pembelajaran praktek daripada materi. Berbeda dengan SMA, lulusan SMK memang lebih dipersiapkan untuk melanjutkan ke dunia kerja. Di SMK, ada program pelatihan sistem penguasaan untuk mengetahui apakah kamu siap memasuki dunia kerja atau tidak. Untuk itu, diperlukan keseriusan serta mental yang bisa dilatih agar siap memasuki dunia kerja nantinya.

Itu dia bahasan mengenai strategi atau tips memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang perlu kamu tahu. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu bisa lebih mengetahui bidang apa yang mau kamu tekuni, sehingga nggak salah jurusan nantinya, ya.

Yuk, persiapkan dari sekarang agar kamu nggak ketinggalan info dan menyesal di kemudian hari. Selain itu, jangan lupa persiapkan kemampuan kalian untuk mengikuti ujian penerimaan SMK, ya! Kalian bisa uji kemampuan kalian di ruanguji dari Ruangguru. Latih terus kemampuanmu agar kesempatanmu diterima semakin besar. Semangat!

Syarat Pendaftaran Masuk SMK Tahun Ajaran 2022-2023

Syarat Pendaftaran Masuk SMK Tahun Ajaran 2022-2023 – Beberapa siswa lulusan SMP tahun ini pilih untuk melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK merupakan jenjang pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki keahlian di bidang tertentu. Berikut adalah syarat pendaftaran masuk SMK untuk tahun ajaran 2022-2023.

SMK adalah keliru satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah. SMK fokus didalam mempersiapkan siswa-siswanya untuk bisa bekerja sehabis lulus sekolah. Jurusan yang tersedia di SMK pada lain Multimedia, Animasi, Administrasi, Akuntansi, Farmasi, Pariwisata, Pelayaran, Teknik Mesin, Tata Boga, Elektro, dan lainnya.

Syarat Pendaftaran Masuk SMK

Sama halnya dengan pendaftaran SMA, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK juga dilakukan secara online. Seperti yang dikutip dari  urangkampoeng.com,

“Untuk menyelenggarakan PPDB secara pas akurat, dan juga didalam rangka memperoleh layanan pendidikan yang cepat, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masing-masing area udah memutuskan pelaksanaan PPDB secara online pada SMP, SMA, dan SMK”.

Baca juga: Passing Grade Undip Jurusan Soshum 2022/2023

Adapun syarat pendaftaran masuk SMK adalah sebagai berikut,

  1. Buku Rapor SMP atau sederajat.
  2. Surat info nilai rapor semester 1-5 SMP atau sederajat yang diterbitkan oleh sekolah terkait.
  3. Ijazah SMP/sederajat atau surat info bahwa siswa udah selesaikan pendidikan SMP atau sederajat yang dikeluarkan pihak sekolah.
  4. Akta kelahiran dengan batas umur maksimal 21 tahun pada awal tahun ajaran 2022/2023.
  5. Kartu Keluarga (KK) yang diterbitkan sedikitnya 1 tahun sebelum akan tanggal pendaftaran PPDB.
  6. Bagi calon peserta didik lulusan pesantren perlu membawa surat info bahwa pesantren terdaftar pada Educational Management Islamic System (EMIS) yang diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementrian Agama terkait.
  7. Terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan atau melampirkan bukti kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diterbitkan Mendikbud untuk peserta jalur Afirmasi.
  8. Surat penugasan dari lembaga tentang bagi peserta didik dengan jalur Perpindahan Tugas Orang Tua.
  9. Piagam prestasi tertinggi yang dimiliki sesuai dengan keputusan untuk pendaftaran jalur Prestasi.

Terdapat perbedaan pada syarat pendaftaran masuk SMK untuk tahun ajaran 2022-2023 sesuai dengan jalur yang dipilih peserta didik.