Bulan: Februari 2023

Merdeka Belajar: Dehumanisasi dan Diskriminasi Pendidikan Indonesia

Merdeka Belajar: Dehumanisasi dan Diskriminasi Pendidikan Indonesia – Merdeka belajar merupakan program kerja baru yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang lebih mengedepankan konsep kemerdekaan dalam berpikir yang tidak hanya terkungkung pada satu tolak ukur keberhasilan. Program Merdeka Belajar merupakan kompas baru yang menjadi arah pendidikan ke depan.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam menggagas ide Merdeka Belajar bukan dibuat tanpa landasan yang jelas, tapi melalui proses pematangan yang cukup panjang, melakukan kajian yang komprehensif dengan seluruh elemen pendidikan, dan dilatar belakangi oleh urangkampoeng.com keresahan pendidikan Indonesia.

Berangkat dari hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2019 memaparkan bahwa pendidikan di Indonesia hanya menduduki posisi keenam dari bawah; untuk bidang matematika dan literasi sendiri, Indonesia menduduki posisi ke-74 dari 79 negara yang disurvei oleh Program for International Student Assessment (PISA).

Dalam terobosan ini juga mengedepankan pendidikan karakter anak dalam upaya memanusiakan manusia sesuai dengan tujuan awal pendidikan untuk mencegah dehumanisasi pendidikan di Indonesia.

Sebagaimana dalam salah satu gagasan Mendikbud yang menghilangkan ujian nasional sebagai tolak ukur capaian kelulusan dalam mata pelajaran tertentu secara nasional, dan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survey Karakter.

Dehumanisasi ataupun tindakan untuk tidak memanusiakan manusia. Saat dimana orang lupa akan moral bersosial, menghiraukan kebaikan antar sesama manusia, dan seringkali melakukan tindakan intoleransi yang membuat perpecahan berujung pada perilaku akan merendahkan manusia tanpa ada rasa peduli sedikitpun. Dehumanisasi merupakan keburukan terhadap nilai-nilai yang ada, yang cenderung mengabaikan kebenaran.

Maka, ketika dehumanisasi merambah pada budaya masyarakat Indonesia terlebih pada bidang pendidikan, yang muncul hanyalah sifat angkuh, dan kehilangan kebudayaan yang diwariskan oleh para pendahulu yang luhur. Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa tujuan pendidikan untuk memajukan bangsa secara utuh dan keseluruhan tanpa membedakan agama, ras, agama, etnis, suku, budaya, status sosial, dan ekonomi yang berdasarkan pada cita-cita luhur bangsa.

Sejauh yang penulis lihat, realitas yang ada sebelumnya menggambarkan sistem pendidikan tidak memberikan kebebasan peserta didik di lembaga pendidikan untuk mengembangkan potensi diri, kreativitas, serta penajaman nalar kritis yang seharusnya masing-masing individu memilikinya.

Sistem pendidikan juga cenderung diskriminatif, yang mana tolak ukur capaian kelulusan siswa adalah ujian nasional. Jika siswa tidak lulus ujian nasional, otomatis tidak bisa melanjutkan pendidikan di jenjang selanjutnya. Padahal, tidak semua anak memiliki kecerdasan yang sama, tidak semua anak memiliki kecerdasan dalam mata pelajaran yang ada di ujian nasional.

Ada anak yang hanya memiliki kecerdasan kinestetik dan dipaksa oleh sistem pendidikan untuk bisa Matematika sebagai tolak ukur kelulusan. Itu merupakan bentuk diskriminatif terhadap anak, karena bukan bidang keahlianya.

Sepanjang dua belas tahun terakhir, ada beberapa anak yang terkena dampak dari diskriminatif ujian nasional. Dampak yang paling nyata adalah tingkat stress yang dialami oleh siswa dan orangtua yang tinggi. Sehingga tidak sedikit siswa yang bunuh diri akibat tidak lulus ujian nasional.

Setidaknya ada lima siswa yang menjadi korban diskriminatif ujian nasional, yaitu:

  1. Pada tanggal 27 April 2010, Wahyuningsih yang merupakan salah satu siswi di Muara Jambi mati karena racun tanaman, diduga bunuh diri lantaran tidak lulus UN Matematika.
  2. Pada tanggal 18 Mei 2013, Fanny Wijaya yang merupakan siswi SMP PGRI Pondok Petir, Depok mati gantung diri, karena khawatir tak lulus UN.
  3. Pada tanggal 6 Mei 2014, Leony Alvionita yang merupakan siswi SMP Negeri 1 Tabanan, Bali mati akibat mencekik lehernya sendiri dengan dasi seragam, diduga depresi setelah mengerjakan soal UN.
  4. Pada tanggal 10 April 2017, Amelia Nasution yang merupakan siswi SMK Negeri 3 Padangsidimpuan, Sumatera Utara mati meneguk racun, diduga diintimidasi oleh oknum guru lantaran korban mengunggah kecurangan UNBK di media social.
  5. Pada tanggal 2 Juni 2017, seorang siswi dengan inisial BDH, yang merupakan siswi SMP di Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah tewas gantung diri, diduga karena dimarahi orangtua akibat nilai ujian kelulusan yang tidak memuaskan.

Baca juga: Keluarga, Masyarakat, dan Sekolah Jadi Jawaban Pendidikan Humanis

Pendidikan merupakan sebuah proses pembentukan karakter anak. Pendidikan seyogyanya menjadi tempat yang menyenangkan tanpa ada tekanan dari pihak manapun agar anak mampu menguasai diri untuk mengalahkan nafsu dan negative thinking. Sehingga terbentuk karakter anak yang berbudi pekerti luhur dan beradab.

Maka, peran guru sangat dibutuhkan sebagai garda terdepan pendidikan agar mampu menjadi teladan bagi siswa, guru juga sebagai yang memprakarsai siswa, dan guru juga berperan dari belakang untuk memberikan dorongan pada nara didiknya. Tetapi, acap kali sistem membatasi pergerakan dan nalar kritis guru dalam melakukan inovasi. Tak jarang oknum guru membunuh karakter siswa lantaran sistem pendidikan yang memaksanya untuk lebih mengutamakan nilai, karena banyak desakan berbagai macam pemangku kepentingan.

Disini penulis tidak menyalahkan guru, tapi penulis mengkritik sistem pendidikan yang diskriminatif dan dehumanisasi yang menghalangi petualangan guru. Tetapi sekali lagi, sistem menuntut guru agar semua anak harus memiliki kecerdasan yang sama. Selaras dengan kritikan Paulo Freire terhadap pendidikan bahwa sistem pendidikan gaya bank cenderung menjadikan seorang anak itu pasif, dan menjadikan guru itu active yang semua perkataannya harus ditelan mentah oleh siswa tanpa harus dikunyah terlebih dahulu. Karena murid harus menghafal semua apa yang dikatakan guru.

Keluarga, Masyarakat, dan Sekolah Jadi Jawaban Pendidikan Humanis

Keluarga, Masyarakat, dan Sekolah Jadi Jawaban Pendidikan Humanis – Belakangan ini sering kita temui fenomena masyarakat yang melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji. Baik kita temui di lingkungan sekitar secara langsung atau melihatnya melalui media sosial.

Maraknya kasus kekerasan seksual, KDRT, bullying, tawuran pelajar, gangster, minum-minuman keras, hamil di luar nikah dan fenomena lainnya yang sangat penting menjadi perhatian masyarakat terlebih pemerintah sebagai pemegang kebijakan.

Fenomena yang baru saja terjadi adalah tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok gangster yang meresahkan masyarakat kota Surabaya. Bukan lagi aksi saling serang antar kelompok, melainkan sudah meresahkan bahkan menakuti masyarakat.

Terdapat juga kekerasan seksual yang dilakukan pelajar SD, SMP, SMA. Berdasarkan data dari Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Sebanyak 117 pelajar disebut menjadi korban kekerasan seksual yang terjadi di berbagai jenjang pendidikan sepanjang 2022. Dan masih banyak lagi fenomena dekadensi sosial

Tentu fenomena seperti ini harus diselesaikan secepat mungkin agar tidak terjadi lagi di kemudian hari, paling tidak menekan angka terjadinya tindakan urangkampoeng.com yang tidak patut untuk dilakukan generasi muda Indonesia.

Pendidikan Humanis yang Mengakar

Sebagai upaya untuk mengatasi fenomena kenakalan remaja, kekerasan seksual tentu hal paling fundamental adalah persoalan pendidikan. Sebelum jauh kita membahas fenomena masyarakat dalam beberapa tahun belakang ini. Mari kita merefleksikan bagaimana Pendidikan di Indonesia? Apakah selama ini sudah efektif atau tidak? Sejauh mana hasil daripada Pendidikan selama ini?

Sejenak kita lihat ke belakang, melihat bagaimana Pendidikan di Indonesia dari era sebelum kemerdekaan hingga era saat ini, apakah mengalami peningkatan dalam dunia pendidikan kita? Atau malah mengalami kemandegan atau jalan di tempat?

Pendidikan merupakan tempat yang sangat ideal untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan untuk mengangkat harkat serta martabat manusia ke tempat yang lebih mulia, selain itu dengan pendidikan manusia dapat memiliki kemampuan kognitif, dan kesiapan mental yang sempurna dan berkesadaran maju yang berguna bagi mereka untuk terjun ke masyarakat, menjalin hubungan sosial, dan memikul tanggung jawab mereka sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.

Pendidikan secara umum dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang bermakna sebagai usaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi bawaan, baik jasmani maupun rohani, sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.

Namun demikian, nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam dunia Pendidikan menjadi sesuatu yang sangat kontras dengan fenomena yang ada dalam realitas sosial masyarakat, karena proses pendidikan yang berlangsung saat ini menurut hemat penulis belum cukup berhasil dalam menciptakan generasi yang memiliki kemampuan akademik, serta akhlak yang baik, yang kemudian berdampak pada terciptanya perilaku yang sangat tidak terpuji.

Baca juga: Akses dan Model Pendidikan Kelas Ekonomi Bawah

Sehingga jangan heran jika saat ini banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan seperti korupsi, pemerkosaan, tawuran antar pelajar, narkoba, pergaulan bebas, dan berbagai penyimpangan lainnya yang bahkan di berbagai pemberitaan guru sebagai pendidik ikut melakukan perbuatan tidak terpuji.

Fenomena pendidikan dan realitas sosial masyarakat sebagaimana yang telah diuraikan di atas tentu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, harus ada sebuah solusi dari berbagai problem tersebut, dan salah satu solusinya adalah pendidikan humanis dan mengakar.

Menurut hemat penulis pendidikan humanis yang sinergis beberapa elemen yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat merupakan sebuah jawaban dari berbagai problem tersebut serta merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang selama ini menjadi sebuah kegelisahan yang sangat mengganggu nurani.

Akses dan Model Pendidikan Kelas Ekonomi Bawah

Akses dan Model Pendidikan Kelas Ekonomi Bawah – Pendidikan memegang peran yang sangat penting bagi kelas ekonomi lemah. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendidikan sangat penting bagi kelas ekonomi lemah:

1. Penghapusan Kemiskinan: Pendidikan dapat membantu memperbaiki situasi ekonomi individu dan keluarga yang berada dalam kelas ekonomi lemah. Dengan pendidikan, mereka akan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk bekerja dan  urangkampoeng.com memperoleh penghasilan yang lebih baik.

2. Peningkatan Kualitas Hidup: Pendidikan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup bagi individu dan keluarga yang berada dalam kelas ekonomi lemah. Pendidikan akan memberikan mereka keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan yang bijak.

3. Penghapusan Diskriminasi: Pendidikan dapat membantu membasmi diskriminasi terhadap individu dan keluarga yang berada dalam kelas ekonomi lemah. Pendidikan akan memberikan mereka kesempatan yang sama untuk mengakses peluang dan menjalani hidup yang lebih baik.

4. Peningkatan Kesejahteraan Sosial: Pendidikan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sosial bagi individu dan keluarga yang berada dalam kelas ekonomi lemah. Pendidikan akan membantu mereka memahami hak-hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, serta membantu mereka membangun masyarakat yang lebih sejahtera.

5. Peningkatan Kemandirian: Pendidikan dapat membantu meningkatkan kemandirian bagi individu dan keluarga yang berada dalam kelas ekonomi lemah. Pendidikan akan memberikan mereka keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mandiri dan memecahkan masalah sendiri.

Dengan demikian, pendidikan memegang peran yang sangat penting bagi kelas ekonomi lemah dalam membantu mereka meningkatkan kualitas hidup mereka dan membasmi diskriminasi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya-upaya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi kelas ekonomi lemah agar mereka dapat memperoleh kualitas pendidikan yang baik.

Berikut adalah beberapa cara jitu untuk mempercepat akses pendidikan bagi kelas ekonomi bawah:

a. Peningkatan Infrastruktur Pendidikan: Pemerintah perlu memperbaiki infrastruktur pendidikan, seperti membangun sekolah-sekolah baru dan memperbaiki fasilitas yang ada, untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki akses yang baik terhadap pendidikan.

b. Program Bantuan Pendidikan: Pemerintah perlu menyediakan program bantuan pendidikan bagi keluarga yang berada dalam kelas ekonomi bawah, seperti beasiswa, bantuan biaya sekolah, dan bantuan pakaian sekolah, untuk membantu mereka mengakses pendidikan.

c. Pendidikan Gratis: Pemerintah perlu menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak yang berada dalam kelas ekonomi bawah, untuk memastikan bahwa mereka tidak terbebani oleh biaya pendidikan.

d. Pendidikan Inklusif: Pemerintah perlu menyediakan pendidikan inklusif bagi anak-anak yang berada dalam kelas ekonomi bawah, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus, untuk memastikan bahwa mereka memperoleh pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

e. Pendidikan Keterampilan: Pemerintah perlu menyediakan pendidikan keterampilan bagi anak-anak yang berada dalam kelas ekonomi bawah, untuk memastikan bahwa mereka memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dan memperoleh penghasilan yang lebih baik.

f. Kerjasama dengan Sektor Swasta: Pemerintah perlu bekerja sama dengan sektor swasta untuk mempercepat akses pendidikan bagi kelas ekonomi bawah, seperti melalui kerjasama dengan perusahaan untuk menyediakan beasiswa dan bantuan biaya sekolah.

g. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Pemerintah perlu memastikan bahwa kualitas pendidikan yang diterima anak-anak dalam kelas ekonomi bawah berkualitas tinggi, dengan meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan memperbaiki kurikulum dan fasilitas pendidikan.

h. Dengan melakukan cara-cara di atas, diharapkan akses pendidikan bagi kelas ekonomi bawah dapat ditingkatkan dan anak-anak dalam kelas ekonomi bawah dapat memperoleh pendidikan yang baik.

Untuk mengembangkan model pendidikan kelas bawah, berikut adalah beberapa model pendidikan yang dapat diterapkan untuk kelas ekonomi bawah:

1. Pendidikan Inklusif: Model pendidikan inklusif memastikan bahwa semua anak, termasuk anak-anak dalam kelas ekonomi bawah, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan memperoleh pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini termasuk menyediakan fasilitas pendidikan yang ramah bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.

2. Pendidikan Gratis: Model pendidikan gratis memastikan bahwa anak-anak dalam kelas ekonomi bawah tidak terbebani oleh biaya pendidikan dan dapat memperoleh pendidikan yang baik tanpa harus memikirkan biaya.

3. Pendidikan Alternatif: Model pendidikan alternatif, seperti sekolah dasar gratis, sekolah swasta berbiaya rendah, atau sekolah keterampilan, dapat membantu anak-anak dalam kelas ekonomi bawah memperoleh pendidikan yang baik dan memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk bekerja.

Baca juga: Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Pendidikan

4. Pendidikan Informal: Model pendidikan informal, seperti pendidikan bermain, membantu anak-anak dalam kelas ekonomi bawah memperoleh pendidikan yang baik dengan cara yang menyenangkan dan menyenangkan.

5. Pendidikan Keterampilan: Model pendidikan keterampilan membantu anak-anak dalam kelas ekonomi bawah memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dan memperoleh penghasilan yang lebih baik.

6. Pendidikan Berkualitas Tinggi: Model pendidikan berkualitas tinggi memastikan bahwa anak-anak dalam kelas ekonomi bawah memperoleh pendidikan yang berkualitas tinggi dengan meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan memperbaiki kurikulum dan fasilitas pendidikan.

7. Pendidikan Terintegrasi: Model pendidikan terintegrasi memastikan bahwa anak-anak dalam kelas ekonomi bawah memperoleh pendidikan yang terintegrasi dengan program-program pemerintah lain, seperti program bantuan pangan, program kesehatan, dan program bantuan sosial, untuk membantu mereka memperoleh pendidikan yang baik. Semoga bermanfaat.

Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Pendidikan

Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Pendidikan – Kesetaraan gender menjadi salah satu hak asasi manusia. Berawal dari bidang pendidikan, hingga akhirnya saat ini berkembang ke segala bidang kehidupan. Kesetaraan menurut KBBI berarti sama, sejajar, sebanding, sepadan, dan seimbang. Sedangkan  urangkampoeng.com, gender menurut KBBI berarti jenis kelamin.

Secara sederhana, kesetaraan gender memiliki arti adanya posisi atau kesempatan yang sama ataupun sejajar antara laki-laki dengan perempuan.

Manusia merupakan makhluk sosial yang terbagi menjadi laki-laki dan perempuan. Namun, perbedaan gender ini bukanlah menjadi alasan untuk terjadinya diskriminasi. Maka dari itu muncullah adanya kesetaraan gender. Pemerintah pun turun tangan dengan membuat Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 13 Tahun 2021 untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Pemberdayaan Perempuan Melalui Pendidikan

Pemberdayaan perempuan dilakukan untuk mengangkat kembali derajat perempuan agar terciptanya kesetaraan. Karena pada masa dulu, perempuan dianggap lebih lemah bahkan tidak diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan.

Hingga saat ini masih banyak terjadi kesalahpahaman tentang kesetaraan gender karena kurangnya pengetahuan. Banyak yang mengira kesetaraan gender menjadi hal untuk mengutamakan perempuan.

Pada nyatanya, kesetaraan gender dilakukan agar adanya keadilan untuk laki-laki dan perempuan. Tidak mengutamakan salah satunya saja.

Perempuan dan laki-laki sudah seharusnya mendapatkan kehidupan yang layak dan setara, salah satunya dalam pendidikan. Pendidikan yang baik sudah seharusnya mengajarkan akademik, non-akademik, serta kehidupan sosial. Pendidikan memiliki peran penting dalam penanaman nilai dan moral serta pembentukan karakter. Peran guru akan sangat dibutuhkan untuk pembentukan karakter siswa dan siswi.

Mungkin saat ini semua gender sudah mendapatkan akses untuk pendidikan. Namun, terkadang masih kurangnya penanaman pengetahuan tentang kesetaraan gender. Pengetahuan serta pembentukan karakter tentang kesetaraan gender kepada generasi penerus bangsa, dapat mewujudkan kesetaraan gender yang baik bahkan lebih baik di masa yang akan datang. Partisipasi siswa siswi maupun orang tua juga dibutuhkan untuk pembiasaan karakter tersebut.

Pembiasaan karakter tentang kesetaraan gender dapat dilakukan dengan hal-hal sederhana. Misalnya, dalam jadwal piket, tidak membedakan tugas antara laki-laki dengan perempuan. Kelas yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Kegiatan tanpa membedakan gender. Memberi kesempatan yang sama tanpa memandang gender untuk menjadi pemimpin, misalnya menjadi ketua kelas atau bahkan ketua OSIS.

Memberikan materi pembelajaran yang bisa mendorong untuk terciptanya kesetaraan gender, misalnya melalui pembelajaran sejarah, sosiologi, PPKn, dan lainnya.

Untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dapat dilakukan sosialisasi tentang pentingnya kesetaraan gender. Serta diberikan pengetahuan dengan contoh nyata yang lebih kompleks salah satunya pemberian contoh nyata oleh guru tentang kesetaraan dalam berprofesi. Karena stereotipe gender terkait profesi juga harus dihilangkan. Semua gender dapat memiliki hak yang sama dalam menentukan cita-cita, tidak ada batasan ataupun diskriminasi tertentu.

Baca juga: Pengaruh Pendidikan dalam Dunia Industri

Semua tujuan dalam mewujudkan kesetaraan gender ini diperlukan adanya partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Pendidikan bisa didapatkan di mana pun. Salah satunya dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan berbagai kegiatan bermasyarakat yang melibatkan serta memberikan hak yang sama kepada laki-laki dan perempuan, bisa menjadi salah satu bentuk contoh perwujudan kesetaraan gender. Contoh perwujudan tersebutlah yang dapat dijadikan pembelajaran bagi generasi penerus.

Dengan adanya pengetahuan yang cukup luas tentang kesetaraan gender pastinya akan menumbuhkan generasi yang memiliki kemauan serta kemampuan untuk bersaing tanpa memandang gender. Membuka kesempatan selebar-lebarnya kepada setiap kaum perempuan dan laki-laki untuk mencapai cita-citanya dengan segala hak yang sama.

Penanaman pengetahuan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki derajat, hak, serta kesempatan yang sama dalam hal apa pun harus dimulai sejak dini melalui pendidikan. Sehingga, terciptanya karakter yang kuat dalam menjunjung tinggi kesetaraan serta keadilan.

Pengaruh Pendidikan dalam Dunia Industri

Pengaruh Pendidikan dalam Dunia Industri – Dunia industri terus berkembang seiring waktu berjalan, dengan begitu teknologi semakin canggih dan membuat kita harus belajar dengan giat agar dapat menyeimbangi kemajuan teknologi tersebut.

Pada perkembangan zaman yang mulai canggih pada era ini, mulai banyak industri yang berkembang dan bertumbuh di Indonesia, baik industri besar, sedang, kecil, maupun rumah tangga. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah perusahaan industri manufaktur urangkampoeng.com skala menengah dan besar pada tahun 2022 mencapai sekitar 29 ribu usaha atau perusahaan.

Pada saat ingin melamar pekerjaan, status pendidikan sudah pasti dipertanyakan dan dijadikan syarat untuk diterima. Sebuah perusahaan pastinya ingin memiliki karyawan yang kompeten dan bisa mengembangkan perusahaan. Contohnya, sebuah perusahaan memberi persyaratan pelamar kerja dengan minimal pendidikan S1 dengan tujuan untuk mendapatkan karyawan/pegawai yang berkompeten sehingga dapat memajukan perusahaan. Namun, di Indonesia banyak sekali penduduk yang masih memiliki status pendidikan yang rendah sehingga sulit mendapatkan pekerjaan.

Dalam mengatasi hal ini, sebenarnya ada beberapa hal yang dapat dilakukan seseorang yang berpendidikan rendah agar dapat bekerja, di antaranya adalah dengan mengikuti pelatihan-pelatihan khusus untuk mengembangkan keahlian seperti marketing, memasak, melukis, dan lain sebagainya.

Mereka bisa belajar secara otodidak mengenai bidang yang ingin dijadikan pekerjaan, misalnya teknik otomotif, kesenian, wisata dan lain sebagainya.

Di sisi lain, kemajuan teknologi di Indonesia terus berkembang dan menyebabkan banyak orang kesulitan mendapatkan pekerjaan dikarenakan revolusi industri 4.0 yang berdampak pada pengurangan tenaga kerja manusia menjadi robotik, untuk meningkatkan hasil produksi. Seperti pada fakta yang ada sekarang, bahwa para pekerja yang bertugas menerima pembayaran uang tol kini telah digantikan dengan mesin pembayaran dengan menggunakan e-toll. Dengan demikian, maka harus ada tindakan yang dilakukan dalam dunia pendidikan untuk mempersiapkan siswa dan mahasiswa agar siap menghadapi kemajuan teknologi yang berkembang di Indonesia.

Dunia pendidikan sangat berpengaruh dalam dunia industri, dikarenakan seorang pendidik harus dapat mempersiapkan siswa/mahasiswa agar siap bekerja dalam kemajuan teknologi yang terus berkembang hingga saat ini.

Maka menurut penulis hal yang dapat dilakukan dunia pendidikan dalam mengatasi masalah ini di antaranya:

1. Menyiapkan seorang pendidik atau guru yang berkompeten dalam bidangnya

Untuk mempersiapkan siswa yang siap terjun ke dalam dunia pekerjaan maka diperlukan guru yang sangat berkompeten dalam bidang kejuruan untuk mendukung pembelajaran siswa di sekolah. Guru yang tidak kompeten dapat menghambat perkembangan anak didik sehingga anak didik menjadi tidak siap saat masuk ke dalam dunia industri.

2. Menciptakan metode pembelajaran yang melibatkan teknologi masa kini

Untuk menunjang pembelajaran yang efektif dan menarik, maka diperlukan metode pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan teknologi masa kini. Seperti contohnya pada masa sekarang pembelajaran dapat dilakukan dalam jarak jauh (daring), adanya E-learning untuk memudahkan mahasiswa belajar tanpa tatap muka.

3. Menemukan minat dan bakat siswa

Salah satu tugas guru adalah dapat menemukan minat dan bakat siswa. Terdapat banyak anak dalam satu kelas yang memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda, seperti atletik, menghitung, bermain musik, dan lain sebagainya.

Baca juga: Menanamkan Pendidikan Karakter Sedini Mungkin

4. Mengarahkan siswa pada jalur pendidikan sesuai dengan minat dan bakatnya

Salah satu tugas seorang guru atau pendidik adalah mengarahkan siswa sesuai dengan minat dan bakatnya, agar kemampuan mereka semakin terasah dan siap bekerja sesuai dengan bakat yang dimiliki.

5. Mengadakan praktik kerja lapangan

Praktik kerja lapangan adalah salah satu program sekolah yang bertujuan untuk mengenalkan siswa atau mahasiswa pada dunia pekerjaan. Dengan mengikuti kegiatan program praktik kerja lapangan, siswa atau mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman kerja di dunia nyata sebelum terjun memasuki dunia pekerjaan yang sesungguhnya.

6. Memberi motivasi untuk dapat berinovasi sesuai kemampuannya

Seorang guru perlu memberi motivasi kepada siswa atau mahasiswa agar mereka bersemangat dan siap memasuki dunia pekerjaan. Motivasi yang diberikan oleh guru juga bertujuan untuk membuka mindset siswa agar bisa berinovasi dan terus berkembang saat bekerja di sebuah perusahaan.

Dengan demikian, siswa/mahasiswa dapat siap bekerja dalam dunia industri sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Menanamkan Pendidikan Karakter Sedini Mungkin

Menanamkan Pendidikan Karakter Sedini Mungkin – Akhir-akhir ini banyak kasus bullying yang dilakukan oleh pelajar sekolah menengah. Para pelaku kasus bullying dapat dijerat dalam Pasal 351 KUHP tentang Tindak Penganiayaan, Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan Pasal 310 dan 311 KUHP tentang Perundungan yang Dilakukan di Tempat Umum dan Mempermalukan Harkat Martabat Seseorang. Dengan adanya pasal-pasal tentang bullying tersebut dapat memberikan naungan bagi korban bully. Namun, apakah Pasal-pasal tersebut mampu memberikan perlindungan hukum dan urangkampoeng.com  mampu menyembuhkan trauma yang dialami oleh korban.

Meningkatnya Kasus Bullying

Setiap tahun kasus bullying terus meningkat, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan 30-60 kasus perundungan. Berdasarkan berita dan catatan fakta yang ada di data Programme For International Students Assessment (PISA) anak dan remaja di Indonesia 15% mengalami intimidasi, 19% dikucilkan, 22% dihina, 14% persen diancam, 18% didorong hingga dipukul dan 20% diisukan kabar yang kurang menyenangkan. United Nation International Children’s Emergency Fund (UNICEF) telah mencatat bahwa persentase kekerasan anak di Indonesia tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan pendidikan dan lingkungan keluarga.
Lingkungan pendidikan yang salah menjadi salah satu faktor terjadinya bullying. Lingkungan keluarga yang banyak tuntutan, kurang kasih sayang, dan pengertian keluarga juga dapat memicu hal ini. Sayangnya, banyak dari orang tua yang kurang memahami hal tersebut. Bullying merupakan tindakan yang tidak menyenangkan seperti dikucilkan, dihina, diancam, diintimidasi yang merugikan salah satu pihak dan dapat menjadikan pengalaman yang tidak terlupakan. Bullying dapat terjadi kepada siapa saja tanpa memandang status sosial, gender, usia.

Apa Penyebab Terjadinya Bullying?

Bullying merupakan tindakan yang secara langsung merugikan orang lain. Kebanyakan kasus bullying ini terjadi pada kalangan pelajar sekolah. Tapi tidak banyak yang tahu penyebab bullying ini terjadi. Penyebab bullying sendiri dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu, pertama lingkungan keluarga, keharmonisan keluarga mempengaruhi psikologis seorang anak. Seorang anak dapat menangkap apa yang menjadi kebiasaan dalam keluarganya. Keluarga menjadi pendidikan pertama yang utama. Oleh karena itu, perilaku dan pemikiran seorang anak menjadi bukti keberhasilan pendidikan dalam keluarga. Sayangnya banyak ditemui keluarga yang menuntut sesuatu hal kepada sang anak sehingga anak terbebani dan tidak bisa melakukan penolakan sehingga mencari pelampiasan yang lain.
Kedua, lingkungan bermain/pergaulan. Pergaulan menjadi salah satu faktor penyebab bullying karena pergaulan dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang. Oleh karena itu, menjaga pergaulan dirasa menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Namun, seseorang yang memiliki pemikiran dan perilaku yang baik akan mengerti akan hal tersebut.
Ketiga, media sosial. Media sosial tidak bisa terpisahkan dalam era saat ini dan pemakaian media masa tidak memandang usia sehingga anak-anak juga dapat mengaksesnya. Konten yang disajikan dalam media sosial juga tidak sepenuhnya mendidik, jika seorang anak tidak dapat menyaring apa yang dilihat dan didengar maka hal ini dapat menjadi titik awal kasus bullying. Ketiga, status sosial dan ekonomi. Status sosial ekonomi merupakan posisi seseorang di dalam masyarakat. Biasanya seseorang yang memiliki status sosial dan ekonomi tinggi cenderung memiliki perilaku sombong dan menjadi pribadi yang pemilih dalam hal pertemanan.

Bagaimana Cara Mencegah Bullying?

Dari beberapa penyebab bullying diatas kita dapat mencegahnya dengan beberapa cara. Pertama, menjaga keharmonisan keluarga. Dikala keluarga memiliki masalah tidak seharusnya seorang anak mengetahui hal tersebut. Walaupun keluarga sedang tidak baik sebaiknya di depan sang anak orang tua tetap merahasiakannya dan tetap bersikap seperti biasa. Orang tua juga bisa memperdalam parenting untuk perkembangan pola pikir dan perilaku seorang anak yang baik.
Kedua, pertemanan yang sehat. Pergaulan yang baik akan memberikan dampak yang baik pula untuk kita. Sehingga menjaga pergaulan menjadi salah satunya jalan untuk mencari pergaulan yang sehat. Ketiga, memfilter konten media sosial. Menyaring konten yang ada di media sosial menjadi jalan kedua setelah menjaga pergaulan.
Pada dasarnya bullying tidak akan terjadi jika pendidikan pertama telah terpenuhi. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan pertama yang utama dan terpenting karena kebiasaan-kebiasaan seorang anak akan terbentuk. Pola pikir dan perilaku juga dipengaruhi oleh pola didik orang tua. Hal ini dapat menunjukkan bahwa keberhasilan pendidikan keluarga dapat dilihat dari perilaku dan pola pikir sang anak. Menanamkan pendidikan karakter menjadi langkah utama untuk mencegah terjadinya bullying. Pendidikan Karakter dimulai dari keluarga.

Liberalisasi Pendidikan: Paradigma Pendidikan yang Berorientasi Pasar

Liberalisasi Pendidikan: Paradigma Pendidikan yang Berorientasi Pasar – “Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan” ― Tan Malaka

Dari apa yang dikatakan Tan Malaka nampaknya kita semua paham betapa pentingnya pendidikan. Bukan hanya soal life skill atau orientasi pekerjaan, tetapi bagaimana kita menjadi manusia yang manusiawi.

Pendidikan memang sudah seharusnya menjadi hak yang mendasar bagi manusia dan semua kalangan harus diberikan akses untuk mendapatkannya, merasakan kelas-kelas formal dan dididik oleh guru professional.

Namun, apakah di Indonesia hari ini penyelenggaraan sekolah atau perguruan tinggi dapat diakses oleh semua masyarakat? Khususnya masyarakat miskin dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan? Saya ragu, karena adik saya hanya mampu sekolah sampai dia lulus SMA saja dengan alasan tidak ada biaya untuk sekolah urangkampoeng.com di tingkat perguruan tinggi.

Pendidikan bukan untuk dijual!

Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2007, mengatakan bahwa pendidikan ditetapkan sebagai bidang usaha yang terbuka untuk penanaman modal asing. Artinya sangat jelas, bahwa pendidikan di Indonesia hari ini diibaratkan sebuah komoditas perdagangan dan ladang untuk mendapatkan pundi-pundi keuntungan, karena logikanya orang waras mana yang tidak paham dengan makna ‘penanaman modal’?
Hari ini bisa kita rasakan dengan mahalnya biaya pendidikan di tingkat SMA/SMK dan khususnya perguruan tinggi ketika masa-masa pendaftaran. Banyak mahasiswa baru yang tidak mampu membayar uang pendaftaran karena tingginya biaya sehingga gagal untuk melanjutkan kuliah.

Di sekitar kita mungkin akan banyak yang mengatakan “kan ada beasiswa ini, beasiswa itu, pemotongan biaya ini, pemotongan biaya itu,..” dan lain sebagainya. Tidak salah memang, tetapi saya rasa pertanyaan mereka tetap akan terlihat pandir ketika dibenturkan dengan Perpres No. 77 Tahun 2007, ditambah kondisi hari ini yang memang membuktikan bahwa sebagian besar masyarakat yang tidak lanjut kuliah beralasan masalah finansial.

Kebetulan kampus saya bersebelahan dengan sebuah terminal. Ketika saya naik bus di terminal tersebut atau hanya sekadar melewati terminal tersebut, banyak anak-anak dengan usia sekolah yang menjadi pengamen di jam-jam sekolah atau ada juga yang menawarkan minuman dan makanan ke orang-orang di terminal tersebut.

Contoh lain bisa saya lihat di hampir semua titik lampu lalu lintas di kota tempat kampus saya berdiri.

Anak-anak remaja yang harusnya merasakan duduk di bangku sekolah formal, malah mencoba menghibur para pengendara yang sedang berhenti menggunakan lagu-lagu dan suara gitar mereka. Bagi mereka, urusan perut dan pendidikan merupakan pilihan yang tidak mampu didapat keduanya. Pemerintah hari ini seolah lupa dengan kalimat “Fakir Miskin dan Anak-anak telantar dipelihara oleh Negara”.

Keikutsertaan Indonesia dengan World Trade Organization (WTO) berdampak besar terhadap komersialisasi pendidikan di negeri ini. Di bawah kesepakatan General Agreement on Tariffs and Service (GATS), WTO telah meletakkan pendidikan sebagai salah satu sektor jasa, berdampingan dengan kesehatan dan teknologi informasi dan komunikasi yang tentunya sangat menjanjikan keuntungan yang melimpah. Salah satu misi WTO membuahkan hasil pada tahun 2001 ketika pemerintah Indonesia kembali meratifikasi kesepakatan internasional, yakni kesepakatan bersama tentang perdagangan jasa GATS dari WTO, di mana pendidikan dijadikan sebagai salah satu dari 12 komoditas (barang dagangan). Dengan demikian para investor bisa menanamkan modalnya di sektor pendidikan (terutama untuk pendidikan tinggi).

Kondisi ini tentu akan membuat pendidikan menjadi sebuah barang mewah bagi masyarakat kelas bawah. Kantong mereka dihisab dengan alasan pendidikan di sebuah negara yang salah satu cita-citanya ialah ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’.

Pola pendidikan yang liberalis tentu akan mempengaruhi paradigma bahwa pelajar merupakan calon-calon tenaga kerja potensial yang berorientasi pada pasar kapitalistik. Para investor dan negara tentu akan berharap produk manusia yang berasal dari sekolah-sekolah formal nantinya akan siap berkorban demi untungnya pasar-pasar mereka.

Pendidikan hari ini yang berorientasi pada industri melupakan hakikat dari pendidikan itu sendiri. Liberalisasi pendidikan membuat para pelajar lupa, bahwa pendidikan harusnya mampu membuat manusia menjadi ibu dari manusia lainnya, pendidikan bukan hanya soal uang namun pendidikan merupakan alat perjuangan.

Baca juga: Menghindari Plagiarisme dalam Dunia Pendidikan

Hari Pelajar Internasional dan makna di baliknya

Dalam rangka memperingati Hari Pelajar Internasional nanti yang jatuh pada tanggal 17 November, tentu harus kita jadikan momentum tersebut untuk kembali mengingat makna dari pelajar dan pendidikan itu sendiri.

Perjuangan para pelajar Ceko dalam menentang kediktatoran Adolf Hitler yang sangat represif dan ekspansif yang kemudian menginspirasi pecahnya Revolusi Cekoslovakia yang saat itu sosialis menjadi demokratis tentu membuktikan bahwa betapa besar pengaruh pelajar terhadap kondisi sosial tertentu.

Tinggal bagaimana negara membentuk para pelajar tersebut dan bagaimana para pelajar tersebut berpikir.

Menghindari Plagiarisme dalam Dunia Pendidikan

Menghindari Plagiarisme dalam Dunia Pendidikan – Plagiarisme merupakan kegiatan penjiplakan, pencurian, dan pemalsuan karya pada suatu karya tanpa memberikan kredit terhadap pemilik karya yang sebenarnya.

Mengapa seseorang harus menghindari plagiarisme? Terdapat banyak hal yang menjadi tujuan plagiarisme. Biasanya hal tersebut menjadi standar seseorang apakah ia mengerti yang sedang ia bahas atau tidak.

Sebab, plagiarisme adalah suatu jalan pintas yang mudah untuk dilakukan namun mempunyai konsekuensi  urangkampoeng.com yang fatal untuk pelakunya.

Dalam dunia pendidikan, kasus plagiarisme kerap muncul dalam pembuatan artikel, jurnal, dan sebagainya. Pelakunya pun mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari mahasiswa hingga petinggi di sebuah institusi.

Kadang referensi kerap disalahartikan dan berujung kepada kasus plagiarisme. Seseorang yang melakukan plagiarisme, mempunyai beberapa alasan seperti keterbatasan waktu untuk membuat karyanya, kurang mencari referensi sebanyak banyaknya, ketidaktahuan akan halnya mengutip sesuatu ide atau kalimat.

Bukan hanya itu, para pelakunya kerap memiliki keinginan atau tujuan untuk menghasilkan karya yang bagus dengan menganggap tidak akan diketahui oleh orang-orang di sekitarnya.

Situasi yang berujung kepada plagiarisme sangat bisa untuk dihindari apabila kita memahami apa itu sebenarnya plagiarisme, maka dari itu kita tentu bisa lebih mudah untuk menghindari hal-hal yang menyusut ke kasus plagiarisme.

Hal apa saja yang bisa dilakukan untuk menghindari kasus plagiarisme? Terdapat 3 ide untuk menghindari plagiarisme yaitu:

1. Kutipan yang dipakai tidak berlebihan

Kutipan yang dipakai tidak berlebihan agar artikel atau karya yang dibuat bisa memperlihatkan bagaimana kemampuan dari penulisnya. Sehingga pembaca bisa tahu bagaimana wawasan dari penulis tersebut.

2. Parafrase

Parafrase juga hal yang penting untuk digunakan dalam menulis sebuah karya atau jurnal. Agar kata-kata yang ditulis dalam artikel atau jurnal tersebut tidak menghasilkan kata atau kalimat yang sama persis dari referensi yang didapat dan digunakan.

Baca juga: Pendidikan untuk Suporter, Mustahil?

3. Merangkum hasil bacaan yang telah diteliti

Dengan merangkum itu dapat menunjukkan bahwa sang penulis mengerti apa yang ia buat. Bukan hanya itu, hasil referensi tersebut akan dijadikan rangkuman hingga menuju parafrase untuk menghasilkan karya tulisan yang baru.

Pendidikan untuk Suporter, Mustahil?

Pendidikan untuk Suporter, Mustahil? – Seluruh elemen masyarakat berduka atas tragedi Kanjuruhan. Kerusuhan suporter sepakbola di Indonesia seringkali terjadi, namun tragedi Kanjuruhan merupakan yang terbesar, bahkan masuk nomor urut ke-2 tragedi kerusuhan sepakbola dunia di bawah Estadio Nasional di Peru pada 24 Mei 1964 dengan korban meninggal sebanyak 328 jiwa. Sedangkan tragedi Kanjuruhan menelan korban meninggal sebanyak 131 jiwa.

Dalam tragedi kerusuhan suporter sepakbola polisi selalu terlibat di dalamnya karena memang tugas polisi adalah menjaga ketertiban. Kemudian muncul perdebatan di kalangan masyarakat yang menuding pihak kepolisian merupakan kelompok yang bertanggung jawab atas tragedi kerusuhan tersebut, di lain pihak ada tudingan bahwa suporter adalah kelompok yang harus bertanggung jawab atas kejadian kerusuhan.
Artikel ini tidak masuk dalam dua kelompok di atas untuk menyudutkat salah satu pihak. Namun tulisan urangkampoeng.com ini merupakan upaya untuk meracik solusi dalam sebuah permasalahan.

Model Pendidikan Behavioristik

Orang yang memopulerkan model pendidikan behavioristik adalah John Broadus Watson (1878-1958). Fokus kajian dalam model behavioristik adalah pemahaman pada perubahan perilaku yang diamati, dinilai secara akurat dan sesuai ukuran. Jadi objek kajian dari model ini adalah perilaku anak didik. Pikiran seseorang merupakan hasil refleksi dari lingkungan sekitar, sehingga kita bisa menerka pikiran seseorang dari gerak tubuh atau perilakunya. Contoh, kita bisa mengetahui seseorang sedang marah, kecewa, sedih, atau gembira dari raut muka.

Tolak ukur keberhasilan dalam model pendidikan ini adalah adanya perubahan perilaku di dunia nyata. Dengan kata lain, seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia menunjukkan perubahan perilaku di dunia nyata. Masih terkait model behavioristik, tokoh bernama Ivan Pavlov memperkenalkan teknik classical conditioning (teknik mengondisikan dengan cara konvensional). Ivan Pavlov melakukan percobaan pada sebuah anjing dalam empat tahap.

Pertama, ketika anjing diberi makan, anjing tersebut akan mengeluarkan air liur. Tahap Kedua, memperdengarkan bel kepada anjing dan anjing tidak merespons. Tahap Ketiga, memperdengarkan bel sekaligus memberi makan, respons anjing yaitu mengeluarkan air liur. Tahap Keempat, memperdengarkan bel kepada anjing tanpa memberi makan, respons anjing yaitu mengeluarkan air liur. Tahapan ini dilakukan Ivan Pavlov secara berulang hingga mendapat hasil yaitu ketika memperdengarkan anjing dengan sendirinya mengeluarkan air liur.

Baca juga: Pendidikan Basmi Kemiskinan 

Penerapan Model Behavioristik untuk Suporter

Hewan dan manusia memiliki kesamaan dalam hal proses belajar. Misalnya ketika orang tua membiasakan anak untuk minta maaf setelah melakukan kesalahan, maka dengan sendirinya anak tersebut akan minta maaf jika melakukan kesalahan. Pendek kata, manusia bisa dikondisikan sedemikian rupa dengan proses dan tahapan yang benar.

Teori belajar Ivan Pavlov biasanya cocok digunakan untuk pembelajaran yang mengandung unsur spontanitas, kecepatan, kelenturan, mengetik, olahraga, bahkan aktivitas suporter yang membutuhkan kekompakan dan kreativitas. Selain itu, model belajar ini cocok digunakan untuk mengatasi candu.

Misalnya, seseorang yang obesitas karena candu dengan makanan cepat saji diberi informasi bahwa memakan makanan cepat saji secara terus menerus akan mengakibatkan obesitas dan masalah kesehatan. Secara bersamaan orang tersebut diberi makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, jika dilakukan secara bertahap orang tersebut akan terbiasa makan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Logika ini kurang lebih sama dengan orang yang sedang melakukan diet.

Lalu bagaimana cara menerapkan model belajar ini? Sebelum lebih jauh, kita harus mengetahui bahwa di setiap suporter biasanya ada capo atau pemimpin suporter. Capo seringkali memimpin nyanyian semangat atau memberi aba-aba ketika ada koreografi.

Suporter sepakbola biasanya merasa senang dan bangga ketika tim yang didukung menang, begitu juga sebaliknya, suporter biasanya merasa kecewa dan sedih ketika tim yang didukung mengalami kekalahan.
Untuk mengatasi rasa kecewa berlebihan pada suporter yang berujung pada anarki, capo atau pemimpin suporter bisa melakukan tiga hal. pertama, ketika tim yang didukung memasukkan gol ke gawang lawan capo memimpin suporter untuk menyanyikan lagi kemenangan.

Kedua, ketika gawang tim yang didukung kebobolan, capo memimpin suporter untuk menyanyikan lagu semangat. Ketiga, ketika tim yang didukung mengalami kemenangan atau kekalahan, capo memimpin suporter untuk menyanyikan lagu semangat.

Penerapan model seperti ini memang tidak selalu efektif, hasilnya akan bervariasi sesuai dengan problematika yang dihadapi. Dalam keterkaitan dengan dunia suporter, menurut saya Brigata Curva Sud suporter dari PSS Sleman merupakan bukti nyata bahwa sekelompok manusia dapat dikondisikan dan menghasilkan kreativitas dengan koreografi yang dibuat. Akhir kata saya masih percaya bahwa pendidikan merupakan cara paling manusiawi untuk keluar dari masalah.

Pendidikan Basmi Kemiskinan

Pendidikan Basmi Kemiskinan – Kemiskinan masih menjadi probematika di Indonesia. Angka kemiskinan yang masih tinggi menjadi beban pemerintah dan masyarakat dalam mengentas kemiskinan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 26,50 juta jiwa. Namun, angka kemiskinan urangkampoeng.com telah mengalami penurunan sebanyak 1,04 juta jiwa dibanding dengan Maret 2021.

Adanya penurunan dalam persentase kemiskinan di Indonesia, tidak menjadikan alasan untuk memandang remeh kemiskinan. Angka kemiskinan harus mengalami penurunan secara terus menerus. Sehingga, masyarakat terbebas dan terlindungi dari keadaan kemiskinan.

Mengutip dalam Jurnal Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Miskin yang ditulis oleh Bagong Suyanto, kemiskinan terjadi karena adanya struktur sosial yang menyebabkan anggota atau kelompok masyarakat tidak menguasai sarana ekonomi dan fasilitas-fasilitas secara merata. Salah satu fasilitas yang tidak diterima oleh masyarakat miskin yaitu pendidikan.

Menurut Susanto (2020) kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingginya tingkat pendidikan.

Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh maka manusia juga akan lebih produktif. Jadi, dengan adanya pendidikan maka akan membantu meningkatkan pendapatan dan tidak terjerat dalam lingkaran kemiskinan. Menurut Azizah (2020) pendidikan merupakan salah satu modal manusia untuk mencapai peningkatan produktivitas dan pendapatan serta untuk meningkatkan kesejahteraan. Hal ini mengandung arti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka jumlah kemiskinan akan semakin menurun.

Pemerintah telah memberikan kemudahan pendidikan dengan adanya sekolah gratis dan pendidikan untuk semua, nyatanya masih menjadi kendala masyarakat untuk menginjak bangku sekolah. Banyaknya kasus yang ditemukan, dimana terdapat biaya tambahan menjadi salah satu alasan masyarakat miskin tidak menyekolahkan anaknya. Hal ini tentunya menjadi hubungan antara ekonomi dan pendidikan.

Baca juga: Unissula PTS Terbaik Se- Jateng dalam Peringkat Webometrics

Namun, dengan adanya kemiskinan yang melanda masyarakat, mengakibatkan para anak-anak tidak mendapatkan pendidikan. Tidak hanya pendidikan di sekolah, anak-anak juga tidak mendapatkan bimbingan dari orang tua mengenai pendidikan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya yaitu pekerjaan dan pendidikan orang tua. Adanya orang tua yang tidak berpendidikan akan berpengaruh buruk terhadap pengetahuan kepada anaknya. Dimana anak-anak tidak mampu merasakan pendidikan dan menurun riwayat pendidikan dari orang tuanya seperti halnya membaca, menulis, dan berhitung.

Maka, dengan adanya program pendidikan yang masih belum merata menjadikan kita sebagai masyarakat Indonesia untuk turut andil dalam mengentas kemiskinan di negara kita. Dengan melakukan pengabdian masyarakat seperti kegatan belajar bersama yang dilakukan di wilayah kampung miskin, mendirikan rumah baca, dan melakukan sosialisasi terhadap pentingnya pendidikan untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Harapannya masyarakat yang masih mengalami kemiskinan dengan adanya pendidikan yang tinggi, mereka mampu keluar dari lingkaran kemiskinan.

Unissula PTS Terbaik Se- Jateng dalam Peringkat Webometrics

Unissula PTS Terbaik Se- Jateng dalam Peringkat Webometrics – Peringkat Webometrics Unissula berhasil naik di tahun ini. Per bulan Januari 2023 peringkat Webometrics kategori openness rank berhasil menjadi yang tertinggi diantara Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jawa Tengah.
Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah peringkat Webometrics Unissula kategori openness rank berhasil menjadi yang terbaik di antara PTS se Jawa Tengah. Di tingkat nasional juga naik jika tahun lalu ada di peringkat 29 tahun ini berhasil naik ke posisi 28 diantara ribuan perguruan tinggi di Indonesia,” ungkapnya di sela sela rapat yudisium tes CBT Fakultas Kedokteran di kampus Unissula pada Ahad (5/2/2023).
Lebih lanjut Prof Gunarto mengajak civitas akademika Unissula untuk mensyukuri karunia itu. “Prestasi tersebut perlu kita syukuri. Karena barang siapa yang bersyukur maka akan ditambah nikmatnya dan barang siapa yang ingkar maka azab Allah sangat pedih,” ujarnya.
Webometrics adalah sistem pemeringkatan perguruan tinggi dunia yang paling populer, di antara sistem pemeringkatan lainnya. Karena dilakukan berbasis website urangkampoeng.com terhadap perguruan tinggi sedunia.
Penilaian dilakukan berdasarkan aspek kehadiran dan visibilitas web sebagai indikator kinerja global sebuah perguruan tinggi (universitas).
Indikator- indikator tersebut memperhitungkan komitmen dalam mengajar, berbagai hasil penelitian, hubungan dengan komunitas termasuk sektor industri dan ekonomi dari universitas.
Pemeringkatan Webometrics dilakukan oleh Cybermetric Lab yang merupakan kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC) atau Badan penelitian publik terbesar di Spanyol.
Webometrics melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 31.000 institusi pendidikan tinggi di dunia, dari lebih 200 negara.
Sementara itu Wakil Rektor I Unissula, Dr Andre Sugiyono menambahkan ada tiga indikator yang digunakan dalam Webometrics untuk menilai kualitas setiap perguruan tinggi.
Yaitu visibility (impact) transparency (openness) dan excellence (scholar).
Webometrics visibility adalah penilaian berdasarkan jumlah link yang merujuk ke institusi.
Excellence adalah indikator penilaian dari jumlah makalah diantara 10 persen teratas yang paling banyak dikutip di 27 disiplin ilmu.
Sedangkan transparency atau openness adalah penilaian berdasarkan jumlah kutipan profil publik. Dalam hal ini lebih ke profil publik individu yang ada dalam institusi tersebut.

Hindari 9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Daftar SNBP

Hindari 9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Daftar SNBP – Bisa mendaftar lewat jalur SNBP adalah peluang yang nggak boleh kamu sia-siakan. Maka dari itu, persiapan kamu harus benar-benar matang dan teliti. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan kecil atau ada sesuatu yang missed, sehingga dapat berpengaruh pada kelolosanmu. So, supaya hal ini nggak terjadi dan kamu bisa menghindarinya, cari tahu yuk kesalahan apa saja yang sering terjadi salam proses pendaftaran SNBP . Simak urangkampoeng.com baik-baik ya.

1. Kurang teliti mengisi data SNBP

Seluruh tahap pendaftaran SNBP sangat penting, mulai dari pembuatan akun SNPMB, pengisian PDSS, hingga proses pendaftaran SNBP. Sayangnya, masih banyak yang menganggap sepele tahap pengisian data diri ini. Akibatnya, data yang dicantumkan tidak valid.

Tahap pendaftaran SNBP dilakukan tidak hanya oleh siswa tetapi juga pihak sekolah. Maka dari itu, kamu dan sekolah harus saling berkoordinasi agar tidak terjadi kesalahan. Jangan menyerahkan seluruhnya kepada sekolah, kamu juga harus mencari tahu dokumen yang diperlukan dari sekarang. Sebelum melakukan verifikasi data di laman SNPMB, cek data diri kamu dengan detail mulai dari NISN, NPSN, nilai rapor, dan portofolio, sehingga tidak ada data yang salah.

2. Tidak memperhatikan informasi resmi

“Katanya temenku sih pendaftaran SNBP itu….”

Jangan hanya mengandalkan apa kata guru atau teman kamu. Berbagai kesalahan saat mendaftar SNBP seharusnya dapat dihindari jika kamu rajin memeriksa dan selalu up to date dengan informasi resmi dari SNPMB. Lihat semua ketentuan, syarat, tahapan pendaftaran, hingga jadwal SNBP hanya di laman resmi atau media sosial LTMPT. Jangan malas mencari informasi dan membuka situs resmi SNBP. Kamu juga bisa cek info pendaftaran PTN di blog ruangbaca atau Brain Academy.

3. Mengunggah foto yang tidak sesuai

Duh, kesalahan format foto saat mendaftar SNBP memang paling sering terjadi. Masih banyak peserta yang tidak mengunggah foto sesuai dengan ketentuan. Apabila SNPMB mengharuskan foto formal, maka kamu wajib mengunggah foto formal, bukan foto selfie. Perhatikan juga ketentuan warna latar belakang foto. Jangan sampai kamu salah mengunggah foto ya, sebab foto ini akan digunakan sebagai identitas saat verifikasi nilai SNBP atau kelulusan.

4. Portofolio tidak sempurna

Nggak hanya nilai rapor, untuk mendaftar ke SNBP kamu juga wajib memenuhi sejumlah ketentuan dan kualifikasi lainnya. Bagi kamu yang mendaftar ke jurusan Seni dan Olahraga, kamu wajib menyertakan portofolio.

Penting banget nih untuk kamu mencantumkan kemampuan atau hasil karya terbaik kamu di portofolio. Jangan sampai kamu membuat portofolio asal-asalan atau tidak sesuai dengan jurusan yang kamu pilih. Selain itu, pahami syarat portofolio yang ditetapkan oleh masing-masing jurusan agar tidak ada kesalahan.

5. Tidak melakukan analisis nilai rapor

Penilaian utama SNBP adalah berdasarkan nilai rapor. Untuk itu, sebelum kamu memilih jurusan dan mendaftar SNBP, sebaiknya kamu menghitung nilai rata-rata rapor untuk memaksimalkan peluang lolos. Lihat nilai rapor kamu dari kelas 10, bukan hanya nilai di kelas 12 saja.

Penting untuk kamu melakukan analisis nilai rapor untuk membuat prediksi kelulusan. Jika nilai rapor kamu konsisten naik dengan nilai rata-rata tinggi, maka ada kesempatan untuk kamu memilih jurusan favorit dengan keketatan yang tinggi. Namun, apabila nilai rapor biasa-biasa saja, akan lebih bijak jika kamu memilih jurusan dengan persaingan yang aman atau yang tidak banyak diminati.

6. Tidak melampirkan sertifikat prestasi lainnya

Bagi kamu yang sudah berjuang sekeras itu, ikut lomba sana sini dan jadi juara, boleh banget, lho, sertifikat tersebut dilampirkan saat mendaftar SNBP. Sertifikat prestasi ini bisa jadi bahan pertimbahan untuk menembus SNBP serta nilai tambah dari peserta lainnya.

Mengutip laman kamusundip.com, sertifikat atau piagam penghargaan yang dapat dilampirkan tidak lebih dari tiga tahun sejak kamu mendapatkannya. Lampiran piagam dan sertifikat ini berpengaruh terhadap penilaian proses seleksi SNBP. Umumnya, piagam atau sertifikat setara tingkat nasional dan internasional memiliki bobot nilai yang lebih baik.

7. Asal pilih jurusan

First rule, pilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat kamu. Jangan memilih jurusan karena ikut-ikutan, apalagi disuruh guru. Setelah kamu yakin dengan pilihan kamu, baru kamu pertimbangkan daya tampung dan keketatan jurusan. Apabila nilai rapor kamu tidak begitu bagus, kamu bisa mencari alternatif jurusan lain yang sesuai dengan nilai kamu. Jangan langsung menyerah, atau memilih jurusan sepi peminat yang sebenarnya kurang kamu sukai.

Nilai mata pelajaran yang terus meningkat juga bisa jadi acuan kamu dalam memilih jurusan, lho. Lihat nilai mata pelajaran apa yang paling stabil dan meningkat dari semester 1 hingga 5.

Baca juga: 5 Keuntungan Saat Mendapatkan Beasiswa Kuliah

8. Deadliner/daftar mendekati deadline

Jadwal SNBP sudah keluar sejak beberapa minggu yang lalu. Artinya, kamu sudah diberikan cukup waktu untuk mempersiapkan semuanya dari jauh-jauh hari. Mendaftar mendekati deadline akan membuat kamu panik dan terburu-buru, sehingga sangat mungkin terjadi kesalahan dalam pengisian.

Ingat, yang mendaftar SNBP itu ada ribuan siswa dari seluruh Indonesia. Bisa saja terjadi kendala teknis seperti server down saat banyak orang mengakses website di ujung waktu pendaftaran. Sayang banget ‘kan kalau ada data yang salah atau kamu belum sempat mendaftar karena waktu pendaftaran sudah berakhir?

9. Terlalu percaya diri

Percaya diri itu harus, kamu harus yakin dan positif kalau kamu bisa diterima di PTN lewat jalur SNBP. Namun, kalau kamu jadi lalai karena terlalu percaya diri tentunya nggak baik juga. Kamu harus tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi UTBK SNBT. Telat belajar untuk UTBK karena menunggu pengumuman SNBP akan membuat kamu stres dan tertekan karena nggak memiliki back up plan.

5 Keuntungan Saat Mendapatkan Beasiswa Kuliah

5 Keuntungan Saat Mendapatkan Beasiswa Kuliah – Squad, siapa sih yang tidak mau mendapatkan beasiswa? Berhasil mendapatkan beasiswa tentu menjadi harapan banyak orang, khususnya bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke Universitas di luar maupun di dalam negeri. Namun, masih banyak orang yang mengira bahwa beasiswa hanya untuk orang yang tidak mampu dari segi ekonomi saja. Anggapan tersebut sangatlah salah. Beasiswa tidak selalu ditujukan kepada yang kurang mampu saja Squad. Hampir sebagian besar beasiswa ditujukan untuk semua orang yang memang mampu memenuhi syarat yang sudah ditetapkan.

Selain mendapatkan bantuan biaya, kuliah dengan menggunakan beasiswa juga mempunyai banyak keuntungan lain, lho. Apa saja hal seru urangkampoeng.com yang bisa didapatkan jika berkuliah dengan beasiswa? Keep scrolling.

1. Mendapatkan jaringan yang luas

Keunggulan pertama yang dapat kamu rasakan ketika kuliah dengan beasiswa adalah peluang untuk mempunyai jaringan yang lebih luas. Biasanya, para penerima beasiswa dalam program yang sama akan saling bertemu. Nah, penerima beasiswa ini tentunya berasal dari berbagai macam latar belakang, bahkan warga negara jika kamu menerima beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Tentu hal ini akan membuat jaringan pertemananmu semakin luas Squad. Jaringan pertemanan yang luas juga akan mengubah cara berpikirmu menjadi lebih terbuka.

2. Menjadi sebuah prestasi yang menonjol

Menerima beasiswa berdasarkan prestasi yang kamu raih menunjukkan bahwa kamu lebih menonjol di antara teman sebayamu yang lain Squad. Penyedia beasiswa tentunya melihat kualitas ini dalam dirimu sehingga mereka bersedia untuk memberikan beasiswa. Berkuliah dengan beasiswa juga akan menjadi keunggulan tersendiri saat kamu melamar pekerjaan di masa yang akan datang dan membedakan kamu dari pelamar lainnya.

3. Mendapatkan dukungan keuangan

Biasanya terdapat dua jenis beasiswa yang ditawarkan, yaitu beasiswa penuh (full scholarship) dan beasiswa setengah (partial scholarship). Apa ya bedanya? Beasiswa parsial biasanya hanya mendanai beberapa kebutuhan akademik pelajar seperti biaya pendidikan dan biaya perjalanan, sementara biaya hidup tidak termasuk ke dalam pendanaan. Sedangkan beasiswa penuh mendanai semua kebutuhan akademik pelajar mulai dari biaya pendidikan, biaya hidup, hingga biaya asuransi.

Beruntungnya untuk kamu yang berhasil mendapatkan beasiswa penuh, karena uang yang kamu dapatkan dari beasiswa dapat juga digunakan untuk hal lain yang bermanfaat. Seperti misalnya membeli buku berkualitas, membayar kursus dan pelatihan, atau bahkan sekadar membeli makanan bergizi.

4. Menjadi motivator bagi pencari beasiswa lainnya

Keuntungan lainnya sebagai penerima beasiswa adalah menjadi motivator bagi para pelajar lain yang juga mempunyai cita-cita untuk mendapatkan beasiswa. Semua usaha kerja kerasmu, pengalaman, serta hasil yang telah kamu dapatkan bisa digunakan sebagai motivasi bagi orang lain. Tidak menutup kemungkinan kamu juga akan diundang di berbagai acara pameran beasiswa sebagai pembicara lho Squad. Secara tidak langsung kamu sudah membantu orang lain. Pasti bangga ‘kan?

Baca juga: Kamu Tertarik dengan Bidang Politik? Ini 9 Jurusan yang Bisa Dipilih

5. Lebih unggul untuk mendapatkan pekerjaan

Untuk diterima di suatu pekerjaan tentunya kamu perlu menyiapkan resume yang lebih menonjol dibandingkan para pelamar lainnya. Sebagai penerima beasiswa, tentunya kamu mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan dibandingkan lulusan lain. Perusahaan akan lebih percaya karena penerima beasiswa pasti telah berhasil lolos melewati tahapan-tahapan seleksi yang sulit.

Kamu Tertarik dengan Bidang Politik? Ini 9 Jurusan yang Bisa Dipilih

Kamu Tertarik dengan Bidang Politik? Ini 9 Jurusan yang Bisa Dipilih – Apakah kamu tertarik dengan bidang politikatau suka mengikuti perkembangan politik? Politik memang topik yang selalu menarik untuk dibahas karena politik kerap dianggap sebagai isu yang sensitif dan tidak ada habisnya untuk diperbincangkan. Apalagi sebagai generasi millenial yang cerdas, penting banget lho untuk kamu paham akan isu-isu politik. Nah urangkampoeng.com, berikut adalah beberapa jurusan yang bisa kamu pilih jika ingin terjun lebih dalam di bidang politik.

1. Ilmu Politik

Jurusan pertama yang bisa kamu pilih tentu saja adalah Ilmu Politik. Prodi ini akan mengajarkan kamu lebih banyak teori tentang berbagai sistem politik yang ada di dunia dan juga sejarahnya. Untuk itu, kamu akan banyak melakukan riset dan harus bisa bersikap kritis. Kamu juga harus memiliki daya analisa yang kuat dalam memahami berbagai peristiwa sejarah. Tidak hanya sejarah dan teori, kamu juga akan menganalisa dinamika politik saat ini. Kajian yang paling dikenal antara lain demokrasi, birokrasi, sistem politik, hak asasi manusia, dan etika sosial politik.

2. Hubungan Internasional

Melalui jurusan Hubungan Internasional, kamu akan mempelajari dinamika hubungan antar negara, hingga menganalisa berbagai permasalahan yang terjadi seperti politik, ekonomi, perdamaian, sampai sejarah dunia. Tidak heran jika jurusan ini dikenal sebagai multi-discipline subject, karena banyak sekali disiplin ilmu yang diterapkan di sini. Jika masuk jurusan ini, kamu akan belajar tentang politik luar negeri, regional, serta hubungan politik antarnegara. Tertarik?

3. Ilmu Hukum

Bidang ilmu lain yang sangat dekat dengan politik adalah Ilmu Hukum. Jurusan ini akan banyak mengajarkan kamu tentang kebijakan, perundang-undangan, dan aturan lain yang masuk pada ranah hukum. Nah, semua hal tadi tentunya sangat berkaitan dengan politik. Pastinya wawasan kamu mengenai politik akan sangat bermanfaat Squad. Apalagi jika kamu bercita-cita menjadi politisi, latar belakang hukum akan sangat berguna dalam membuat suatu kebijakan dan menjadi bekal agar selalu menjadi politisi yang taat hukum.

4. Ilmu Komunikasi

Ilmu Komunikasi juga merupakan disiplin ilmu yang sangat luas. Kuliah di jurusan ini mengharuskan kamu mempunyai wawasan yang luas dan selalu update dengan informasi terkini, termasuk politik. Tak hanya di bidang media, jurusan ini juga akan mengajarkan cara menjadi seseorang yang handal dalam pemerintahan, pengamat media, pengamat komunikasi politik, dan masih banyak lagi.

5. Ilmu Pemerintahan

Jurusan Ilmu Pemerintahan mempelajari manajemen atau pengelolaan organisasi publik, seperti lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif, dan lembaga lainnya yang berfungsi menjalankan fungsi negara sesuai undang-undang. So, untuk kamu yang tertarik dengan bidang politik khususnya lembaga negara, maka jurusan ini bisa kamu pilih. Selain pengetahuan politik, kamu juga akan dibekali dengan kemampuan negosiasi dan public speaking.

6. Ilmu Sejarah

Politik nggak akan bisa lepas dari sejarah lho, Squad. Agar kamu bisa memahami politik dengan baik, kamu harus tahu dulu peristiwa yang terjadi sebelumnya atau sejarahnya. Selain aspek politik, Ilmu Sejarah juga mempelajari konteks yang sangat luas mencakup budaya, ekonomi, sosial, hingga agama. Jurusan ini akan membuat kamu paham bahwa sejarah mempunyai peran besar dalam membentuk kondisi saat ini, termasuk kondisi politik suatu negara.

Baca juga: Jurusan Agroteknologi dan Peran Pentingnya dalam Ancaman Krisis Pangan

7. Jurnalistik

Selain meliput dan wawancara, seorang jurnalis juga memiliki tugas untuk menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya pada khalayak umum. Jadi sudah menjadi hal umum jika jurnalis punya pengalaman yang luas, termasuk di bidang politik. Saat kamu sudah lulus, kamu yang mempunyai ketertarikan di bidang politik bisa menjadi jurnalis khusus politik. Apalagi, isu-isu politik pun selalu menarik dan laris pembaca, lho.

8. Filsafat

Jurusan yang merupakan induk dari segala ilmu ini adalah wadah yang tepat untuk kamu yang memiliki rasa ingin tahu yang besar, gemar mengkritisi atau mendebat informasi. Banyak teori dan pendekatan politik yang juga berasal dari filsafat. Filsafat akan membantu kamu untuk dapat berpikir secara terstruktur dan mampu memproses informasi secara jernih.

9. Sosiologi

Masyarakat merupakan kunci pada Sosiologi. Sosiologi akan berusaha menelaah fenomena masyarakat serta mencari solusi dari permasalahan yang muncul. Salah satu fokus sosiologi adalah sosiologi politik yang mempelajari hubungan antara politik dan masyarakat, struktur sosial dan politik, serta tingkah laku sosial dan tingkah laku politik. Selama kuliah, kamu akan sering berdiskusi mengenai isu politik untuk dicari penyebab dan solusinya melalui pendekatan sosial.

Jurusan Agroteknologi dan Peran Pentingnya dalam Ancaman Krisis Pangan

Jurusan Agroteknologi dan Peran Pentingnya dalam Ancaman Krisis Pangan – Mungkin banyak di antara kamu yang belum mengenal Jurusan Agroteknologi. Memangnya, apa sih Agroteknologi itu? Apa yang dipelajari? Terus Sarjana Agroteknologi nanti kerjanya jadi apa?

Pertanyaan yang umum ditanyakan oleh calon-calon mahasiswa ini memang sangat wajar, dan sudah seharusnya terjawab dengan cukup baik. Tapi, sebelum menjelaskan secara khusus tentang Jurusan Agroteknologi, saya mau mengajak kamu memahami situasi yang sedang terjadi di dunia, dan di Indonesia khususnya. Dengan memahami ini, kamu nanti akan mulai paham tentang seberapa pentingnya peran mahasiswa dan Sarjana Agroteknologi.

Oke, kita sama-sama tahu, berlarutnya pandemi Covid-19 ini, tidak hanya berdampak pada kesehatan dan masalah psikologi manusia. Tetapi juga berimbas pada ketahanan ekonomi manusia. Tidak hanya di Indonesia, hampir seluruh dunia mengalami permasalahan yang sama.

Belum selesai di situ, di tengah masyarakat yang saling bergotong-royong menopang kebutuhan ekonomi, kita pun dikejutkan dengan isu krisis pangan. Mungkin dengan tumbuhnya sikap solidaritas sosial, membuat rasa khawatir akan kelaparan, sedikit teratasi. Tapi, jika yang terjadi adalah krisis pangan, apa yang bisa kita lakukan?

Tapi tunggu dulu, kenapa krisis pangan berpotensi menimpa Indonesia? Negara agraris dengan tanah yang sangat subur. Tanah yang sangat mudah ditumbuhi padi yang menjadi beras, sagu, jagung, sayur-sayuran, dan banyak lainnya. Segala bahan-bahan makanan pokok, hampir tidak mungkin tidak bisa tumbuh di negara kita ini. Maka, seharusnya kita tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan-bahan makanan pokok.

Namun, kenapa kok negara tersubur seperti Indonesia ini sampai berpotensi mengalami krisis pangan? Mungkin alih fungsi lahan menjadi faktor terbesarnya. Maka, disinilah kita akan membahas keterkaitannya dengan apa yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dan lulusan-lulusan agroteknologi.

Oke  urangkampoeng.com, kita akan mulai dengan menjawab satu per satu pertanyaan.

Apa itu Agroteknologi?

Agroteknologi itu berasal dari 2 kata, “Agro” dan “Tekno”. Agro berasal dari kata agronomi, yang artinya adalah suatu ilmu yang mempelajari fenomena yang berhubungan dengan pertanian. Sedangkan tekno, berasal dari kata teknologi yang erat kaitannya dengan sains. Jadi, pada dasarnya agroteknologi adalah ilmu tentang teknologi pertanian. Hal yang dipelajari yaitu tentang cara mengelola komoditas yang berupa bibit, kemudian bisa berbentuk hasil, sampai akhirnya menjadi produk.

Nah, ketika semua kegiatan dilakukan di rumah akibat pandemi, sering kan kita melihat orang-orang mulai suka menanam-menanam di rumah? Dengan masuk jurusan agroteknologi, kamu bahkan bisa mulai membuat budidaya tanaman di rumah, menciptakan kebun yang hijau, bahkan hasilnya yang bagus, bisa dijual.

Jurusan Agroteknologi Belajar Apa?

Untuk lingkup pembelajarannya, di program studi agrotek ini kamu akan diberikan pengetahuan secara teoritis maupun praktikal tentang ilmu dan teknologi yang berkaitan dengan tanaman. Mulai dari genetika, perbenihan, produksi tanaman, fisiologi, pemuliaan tanaman, dan banyak lagi. Kemudian kamu juga akan belajar tentang lahan dan media tanam. Seperti memahami kesuburan dan nutrisi tanaman, evaluasi lahan, pemupukan, mikrobiologi, dan lainnya. Belajar juga tentang faktor lingkungan macam hama penyakit, agroekosistem/ekologi.

Bukan hanya itu, di agrotek, kamu juga akan mendapat ilmu-ilmu pendukung seperti kewirausahaan, etika bisnis dan manajemen, juga bioteknologi. Dengan mempelajari hal-hal tersebut, kamu bisa melakukan peningkatan efisiensi produksi tanaman, yang tentunya akan mengatasi berbagai permasalahan di bidang pertanian, pangan, hortikultura, perkebunan, juga perbenihan.

Hal yang menyenangkan dari kuliah di jurusan agroteknologi yaitu praktikumnya. Bayangkan, kamu akan turun ke lapangan langsung, mempraktekkan ilmu-ilmu yang kamu dapat. Mulai dari perkebunan, pertanian, sampai budidaya tanaman akan kamu lakukan. Tentu sangat menyenangkan, apalagi ketika kamu berhasil menganalisis dan membuat solusi atas permasalahan yang biasa terjadi di lahan-lahan pertanian dan perkebunan.

Nah, selain turun ke lapangan, kamu juga akan melakukan praktikum di laboratorium. Meneliti temuan-temuan di lapangan, dan menganalisisnya sampai menemukan sebuah solusi.

Prospek Karir Jurusan Agroteknologi

Percaya atau tidak, tanpa kamu sadari, sebenarnya jurusan pertanian memiliki prospek yang sangat bagus ke depannya. Mungkin selama ini yang terlihat di mata kita hanyalah bidang-bidang kreatif. Namun, disamping perkembangan dunia teknologi, dan digital marketing, dunia sedang melirik dunia pertanian.

Alasannya sangat simpel, manusia butuh makan untuk bertahan hidup. Tapi bukan hanya sekedar makan, tubuh juga membutuhkan asupan yang kaya nutrisi dan baik kandungannya. Kemudian, permasalahan pemanasan global juga menjadikan dunia tertarik pada ilmu agroteknologi ini. Alasannya jelas, untuk menekan angka peningkatan emisi karbon dengan cara membuat sebanyak mungkin orang menanam pohon, memaksimalkan lahan sempit menjadi kebun.

Selain kedua hal tersebut, alasan kenapa ilmu agroteknologi ini akan sangat dan terus dibutuhkan, ya seperti yang sudah dibahas sebelumnya tentang potensi krisis pangan. Hanya orang-orang yang memahami ilmu agroteknologi lah yang bisa menganalisis dimana letak masalahnya, bagian mana yang harus dievaluasi, dan mulai memikirkan cara terbaik untuk keluar dari masalah krisis pangan itu.

Jadi, kalau dari penjelasan-penjelasan barusan, sudah sangat jelas peluang karir seorang lulusan agroteknologi itu sangat cerah, jika benar-benar menerapkan ilmu yang dipelajarinya.

Kiranya ada 5 peluang karir jurusan agroteknologi

1. Akademisi dan Peneliti

Jika akhirnya pilihan jatuh pada akademisi dan peneliti, maka hal yang harus dilakukan adalah terus memperkaya ilmu pengetahuan. Jadi, melanjutkan ke S2, bahkan sampai S3, sangatlah disarankan

2. Konsultan Pertanian

Dengan menjadi seorang konsultan, jejaring mu akan sangat luas. Mulai dari lembaga pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), atau swasta.

3. Sektor Industri

Kamu juga bisa bekerja di sebuah industri. Seperti industri pupuk, pembenihan, pestisida, dan banyak lainnya yang berkaitan dengan bidang pertanian.

4. Sektor Pemerintah

Sektor pemerintah sudah pasti akan menjadi sebuah pilihan karir. Kamu bisa masuk ke birokrasi pusat atau daerah, yang akan mengurusi perkebunan milik pemerintah, seperti pupuk dan pestisida, industri pakan, industri pangan, atau industri perbenihan. Juga bisa masuk ke badan penelitian dan pengembangan pemerintah pusat.

5. Berwirausaha

Kamu sangat bisa menjadi wirausaha dengan ilmu agroteknologi yang dikuasai. Pelaku usaha bidang pertanian ini justru memiliki prospek yang lebih bagus dibandingkan bekerja di lembaga pemerintahan atau industri.

Nah, usaha yang bisa dijalankan itu seperti, bisnis komoditas perkebunan, pangan, juga perkebunan. Kemudian pelaku usaha perbenihan, pestisida, bahkan usaha budidaya tanaman pangan di rumah. Semua itu sangat menjanjikan.

Baca juga: Kuliah Jurusan Marketing Seperti Bright, Ini yang Bakal Kamu Pelajari

Itulah kelima prospek karir mu jika memilih kuliah di Jurusan Agroteknologi. Ilmu tentang pertanian akan terus dibutuhkan, dan tentunya butuh terobosan-terobosan baru dalam bidang penerapannya. Supaya pertanian bisa terus menghasilkan produk yang berkualitas.

Selain itu, dengan hadirnya lulusan-lulusan Agroteknologi, yang mengerti dan paham potensi tanah, juga bisa menekan angka alih fungsi lahan yang cenderung mematikan pertanian.

Nah, sekarang kita sama-sama tahu bahwa Jurusan Agroteknologi ini ternyata sangat penting dan prospeknya sangat bagus ke depan. Namun, untuk masuk ke jurusan ini, tidaklah mudah. Persaingannya cukup ketat. Sepertinya orang-orang pun sudah sadar bahwa ilmu teknologi pertanian ini akan sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, kamu harus tetap terus belajar dalam menghadapi ujian-ujian di depan.

Kuliah Jurusan Marketing Seperti Bright, Ini yang Bakal Kamu Pelajari

Kuliah Jurusan Marketing Seperti Bright, Ini yang Bakal Kamu Pelajari – Saat ini, banyak orang masih salah kaprah mengenai bidang marketing. Mereka menganggap kalo marketing itu pekerjaannya menjual produk, kayak sales. Padahal, sales dan marketing adalah dua hal yang berbeda, lohYaaa… meskipun, keduanya memang saling berhubungan. Sebenarnya, banyak hal yang dilakukan di bidang ini, jauh lebih kompleks dari sekedar menjual produk aja.

Di dunia pekerjaan pun, marketing menjadi salah satu bagian terpenting di perusahaan. Makanya, dibutuhkan para ahli dan lulusan di bidangnya. Nah, kali ini, kita bakal bahas seluk beluk mengenai jurusan marketing. Mulai dari hal-hal yang dipelajari, perguruan tinggi yang menyediakan jurusan ini, sampai prospek kerja bagi para lulusannya.

Oh iya, ngomong-ngomong jurusan Marketing, kamu tau nggak nih kalo teman belajar kita, Bright Vachirawit juga kuliah di jurusan ini, lohYap! Bright ambil jurusan Marketing di Bangkok University. Waduh, siapa nih yang mau nyusul Bright untuk ambil jurusan Marketing di tahun ini? Huehehehehe… Oke, daripada kebanyakan basa-basi, langsung aja yuk kita simak penjelasan  urangkampoeng.com berikut!

Jurusan Marketing dan Hal yang Dipelajari

Jurusan marketing atau yang juga biasa dikenal sebagai jurusan Pemasaran merupakan program studi yang mempelajari segala hal tentang proses pemasaran barang dan jasa. Di sini, kamu bakal belajar cara membuat strategi pemasaran, mencari tau kebutuhan konsumen di pasaran, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan produk, serta melakukan evaluasi proses pemasaran.

Intinya, di jurusan marketing, kamu akan lebih melakukan analisis terkait kondisi pasar, serta mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini bertujuan supaya strategi penjualan yang kamu buat tepat sasaran.

Tuh, jadi beda ya guys dengan sales. Marketing lebih ke penentuan ide, konsep, dan strategi dalam hal promosi agar konsumen tertarik membeli barang yang kita jual, sedangkan sales akan melayani konsumen secara langsung agar mau membeli barang.

Nah, ada beberapa mata kuliah yang bakal kamu pelajari di jurusan ini, nih. Tentunya, nggak jauh-jauh dari pemasaran produk dan konsumen, ya.

Oh iya, kalo di Indonesia sendiri, jurusan marketing memang udah banyak tersedia di beberapa perguruan tinggi ternama, lho! Beberapa ada yang masuk dalam program diploma (D3 dan D4) Manajemen Pemasaran, seperti di Universitas Negeri Jakarta, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Solo, Telkom University, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, untuk program sarjana (S1), kebanyakan masuk sebagai konsentrasi atau peminatan dari jurusan Manajemen. Jadi, kalo kamu mau ambil jurusan Marketing di S1, kamu bisa pilih jurusan Manajemen dulu. Nanti, setelah masuk, biasanya ada pilihan penjurusan ke Manajemen Pemasaran. Perguruan tinggi yang menyediakan antara lain ada Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, dan lain sebagainya.

Baca juga: Berkenalan dengan Jurusan Kehutanan, untuk Kamu Si Pencinta Alam

Prospek Kerja Jurusan Marketing

Di awal, udah disebutkan ya kalo marketing menjadi bagian terpenting dalam suatu perusahaan. Apapun bidang perusahaannya, pasti punya yang namanya tim marketing. Oleh karena itu, para lulusan marketing memiliki peluang yang cukup besar serta prospek yang bagus di dunia kerja nantinya.

Kamu bisa bekerja di badan pemerintahan milik negara atau perusahaan swasta. Bahkan, kalo kamu tertarik untuk membangun usaha sendiri, ilmu-ilmu di jurusan Marketing cukup membantumu dalam mengembangkan bisnis yang kamu punya, lho!

Oke guys, itu dia informasi mengenai jurusan Marketing yang bisa jadi bahan pertimbanganmu saat memilih jurusan di kuliah nanti. Jurusan ini, tentunya akan sangat cocok buat kamu yang kreatif dan tertarik untuk terjun ke dunia bisnis. Nah, dilihat dari peluang dan prospek kerja yang menjanjikan, jurusan Marketing pasti akan banyak diminati. Oleh karena itu, bagi kamu yang berencana untuk ambil jurusan ini, yuk, persiapkan diri semaksimal mungkin supaya bisa bersaing di tes masuk perguruan tinggi nantinya.

Berkenalan dengan Jurusan Kehutanan, untuk Kamu Si Pencinta Alam

Berkenalan dengan Jurusan Kehutanan, untuk Kamu Si Pencinta Alam – Bukan teknik, kedokteran, atau arsitektur, program studi yang satu ini memiliki peluang yang menjanjikan untuk kariermu di masa depan. Nggak yakin? Kamu sudah tahu dong kalau Pak Jokowi merupakan lulusan jurusan Kehutanan. Sebelum menjadi presiden, beliau dikenal sebagai pengusaha sukses mebel dan kayu di kota Solo. Lalu urangkampoeng.com, sebenarnya jurusan Kehutanan ini mempelajari tentang apa sih? Kenalan lebih dekat dengan prodi yang satu ini yuk!

Mengenal Jurusan Kehutanan

Hutan merupakan paru-paru dunia. Sayangnya, semakin banyak pihak tidak bertanggung-jawab yang melakukan eksploitasi hutan. Dengan masuk ke jurusan ini, kamu diharapkan mampu merawat, mengatur, dan melindungi ekosistem hutan.

Selama kuliah, kamu akan belajar dengan memadukan teori dan teknologi. Kamu akan mempelajari berbagai hal tentang hutan, mulai dari ekologi hutan, satwa, ilmu tanah, fisiologi tumbuhan, sampai pengelolaan dan manajemen hasil hutan.

Namun, kamu nggak hanya akan belajar cara menghasilkan dan memperoleh hasil hutan saja. Di jurusan Kehutanan ini kamu akan diberi pengetahuan tentang pelestarian hutan melalui rehabilitasi dan perlindungan hutan yang erat kaitannya dengan berbagai permasalahan lingkungan.

Mata Kuliah Jurusan Kehutanan yang Serba Lingkungan

Banyak yang bilang, jurusan Kehutanan ini cocok bagi kamu yang senang berkegiatan dengan alam. Bagaimana tidak? Mata kuliah yang diajarkan ini berkaitan erat dengan lingkungan, khususnya ekosistem hutan. Pada dasarnya, beberapa universitas memiliki Fakultas Kehutanan sendiri dengan pembagian departemen atau jurusan yang beragam. Oleh karena itu, mata kuliah yang diajarkan juga bermacam-macam, bergantung pada peminatanmu. Sebagai contoh, Fakultas Kehutanan di Institut Pertanian Bogor memiliki empat departemen. Departemen-departemen tersebut terbagi menjadi manajemen hutan, silvikultur, konservasi sumber daya hutan dan ekowisata, serta hasil hutan.

Walaupun pembelajaran di jurusan Kehutanan ini berkisar seputar lingkungan, tetapi aplikasi dari pembelajarannya juga menyesuaikan dengan zaman serta teknologi lho. Seperti halnya pembelajaran yang ditawarkan di jurusan Rekayasa Kehutanan Institut Teknologi Bandung. Di sana, kamu akan mempelajari cara untuk mengolah manfaat hutan secara berkelanjutan agar tidak merusak lingkungan. Fokus utama dari mata kuliah program studi ini ialah mengarahkan mahasiswa agar dapat mengoptimalkan teknologi untuk mengelola hutan secara efisien.

Kegiatan pembelajaran di jurusan Kehutanan tentu saja tidak hanya tentang teori ya. Banyak juga lho praktikum atau praktik lapangan yang harus kamu lakukan. Praktikum dan praktik lapangan ini dilakukan sebagai bentuk kegiatan aplikatif dari teori yang telah diajarkan serta sebagai pembekalan untuk dunia kerja nanti. Sebagai contoh, praktik konservasi sumber daya hutan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada meliputi kegiatan pengawetan keanekaragaman tumbuhan, satwa beserta ekosistemnya.

Lalu, berapa banyak sih universitas di Indonesia yang memiliki jurusan Kehutanan? Terdapat setidaknya 54 universitas tersebar di berbagai penjuru Indonesia yang memiliki jurusan Kehutanan. Hal ini berarti, pilihan universitas di Indonesia untuk jurusan ini cukup beragam.

Alasan Memilih Jurusan Kehutanan

Kamu pencinta lingkungan dan ingin turut serta melindunginya? Jurusan ini tepat banget untuk kamu pecinta alam yang hobi berpetualang di gunung atau hutan. Bagi kamu yang sudah pernah naik gunung, pasti sudah tahu ‘kan bagaimana indahnya pemandangan dan hutan alami yang masih terjaga kelestariannya? Sayangnya, kondisi hutan Indonesia saat ini sedang berada di titik yang memprihatinkan.

Dengan masuk ke jurusan ini, kamu akan diajarkan bagaimana cara melestarikan lingkungan. Apalagi, hutan memiliki peran yang sangat penting untuk kehidupan manusia yang mengubah karbondioksida menjadi oksigen. Hutan juga yang membuat pasokan air tanah tetap terjaga. Pasti bangga ‘kan kalau kamu bisa berperan bagi kelangsungan hutan?

Psst, hutan juga menjadi aset penting bagi negara, lho karena menyumbang devisa pendapatan negara di luar sektor minyak dan gas. Lulusan dari jurusan Kehutanan pun sangat dibutuhkan di berbagai lembaga pemerintah, instansi non-profit, industri pariwisata, furnitur dan sebagainya.

Prospek Kerja yang Terbuka untuk Lulusan Jurusan Kehutanan

Ketika lulus dari jurusan kehutanan, banyak tugas yang menunggumu nih. Tentu sadar bahwa hutan di Indonesia sangatlah luas, namun kerusakan yang dialami juga terhitung besar. Dikutip dari Greenpeace, Indonesia telah kehilangan 74 juta hektare hutan dalam periode 50 tahun ini. Luas ini setara dengan dua kali luas negara Jerman lho. Tentunya hal ini menjadi pekerjaan berat untuk kamu sebagai calon sarjana jurusan Kehutanan. Oh ya, gelar yang akan kamu dapat ketika lulus nanti ialah S.Hut (Sarjana Kehutanan). Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, kamu dapat bergabung atau bahkan mendirikan organisasi non-profit di bidang lingkungan.

Selain itu, ada banyak peluang kerja lain yang menanti kamu, seperti:

1. Pengusaha

Berdasarkan mata kuliah yang diajarkan, kamu juga memiliki prospek kerja menjadi pengusaha kayu dengan mempertimbangkan segi ekologi nih. Menjadi pengusaha dalam bidang ekowisata (ecotourism) juga merupakan pilihan yang mungkin kamu dapat pertimbangkan setelah lulus nanti.

2.Instansi pemerintah atau BUMN

Rimbawan (ahli kehutanan) juga bisa bekerja di instansi pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kamu juga bisa bekerja di BUMN, misalnya Perhutani, Inhutani, dan Perkebunan Nusantara.

3. NGO atau LSM

NGO (Non Government Organization) dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) bisa jadi peluang kerja yang sangat menjanjikan bagi lulusan Kehutanan. Pasalnya, kondisi hutan di Indonesia yang sangat kritis membutuhkan para ahli-ahli di bidang kehutanan sebagai pendamping atau fasilitator bagi masyarakat lokal.

4. Lembaga penelitian

Sebagai ahli kehutanan, kamu bisa berkarier sebagai seorang peneliti sekaligus memberikan ilmu pengetahuan di dunia kehutanan. Kamu bisa bekerja di badan penelitian tingkat nasional seperti LIPI, BPPT, dan lainnya, maupun internasional seperti ICRAF, AGFOR, CIFOR, PROFAUNA, dan sebagainya.

5. Manajemen satwa liar

Untuk kamu yang lebih senang dengan dunia satwa bisa berkarier sebagai manajer atau pengelola satwa liar. Kamu akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa hewan yang terkena dampak pembangunan manusia dalam kondisi aman dan sehat.

6. Pemetaan hutan

Kamu bisa bekerja di bidang pemetaan hutan yang bertugas melakukan pemetaan lahan yang akan dibatasi untuk hutan lindung atau hutan produksi, dan lainnya.

7. Ahli konservasi hutan

Ini nih yang paling seru, kamu bisa bertugas menjaga hutan beserta semua makhluk hidup yang ada di dalamnya. Keren ‘kan?

Baca juga: Jurusan Teknik Biomedis, Informasi Lengkap dan Prospek Kerja

Universitas dengan Jurusan Kehutanan

Beberapa universitas terbaik di Indonesia yang membuka jurusan Kehutanan, antara lain:

  1. Universitas Brawijaya (UB)
  2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
  3. Universitas Hasanuddin (UNHAS)
  4. Universitas Sumatera Utara (USU)
  5. Universitas Riau (UNRI)
  6. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
  7. Universitas Lampung (UNILA)
  8. Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT)

Menjadi mahasiswa jurusan Kehutanan, akan membuat kamu belajar untuk menghargai alam dan lingkungan lebih baik. Selain itu, kemampuan adaptasi kamu akan terus ditempa selama nanti berkuliah.

Jurusan Teknik Biomedis, Informasi Lengkap dan Prospek Kerja

Jurusan Teknik Biomedis, Informasi Lengkap dan Prospek Kerja – Kuliah teknik, tapi juga belajar tentang kedokteran, Emang ada jurusan yang begitu? Tentunya ada ya guys! Jurusan ini dinamakanTeknik Biomedis.Saat ini, beberapa kampus top di Indonesia seperti UGM dan ITB telah membuka program Biomedis karena lulusannya masih tergolong sedikit, tetapi banyak dibutuhkan dunia kerja!

Apakah kamu pernah mendengar tentang jurusan ini sebelumnya? Punya minat untuk mendaftar, tapi masih ingin kepo-kepo dengan informasi kuliah dan prospek kerjanya? Nah, kali ini  urangkampoeng.com akan bahas secara lengkap di artikel ini, ya!

Mulai dari informasi jurusan, mata kuliah Teknik Biomedis, prospek kerja Teknik Biomedis, dan universitas terbaik yang punya jurusan Teknik Biomedis!

Jurusan Teknik Biomedis

Teknik Biomedis adalah jurusan dengan bidang yang sama seperti jurusan Teknik lainnya, yakni berkaitan dengan rekayasa, sains dan teknologi. Faktor pembedanya adalah, teknologi tersebut ditujukan untuk menjadi solusi dalam bidang kesehatan atau medis. Jadi secara sederhana, bisa kita simpulkanTeknik Biomedis adalah ilmu yang bertujuan pada pengembangan instrumen atau alat kesehatan.

Walaupun tidak banyak kampus atau universitas yang memiliki jurusan Teknik Biomedis, tapi lulusannya saat ini sangat dibutuhkan pada banyak industri, seperti bidang teknologi medis, farmasi, dan juga rumah sakit.

Bidang pekerjaan bagi para teknisi Biomedis juga sangat dinamis mengikuti perkembangan zaman, dan sangat penting bagi kemajuan teknologi penyembuhan orang sakit. Gimana, tertarik untuk masuk dalam bidang ini? Coba simak mata kuliah jurusan Teknik Biomedis ya!

Mata Kuliah Jurusan Teknik Biomedis

Kalau kamu punya pertanyaan, jurusan atau program studi Teknik Biomedis belajar apa? Hal yang pasti akan dipelajari di Teknik Biomedis adalah pengaplikasian ilmu rekayasa terhadap ilmu medis dan biologis. Ada beberapa konsentrasi pada jurusan ini, diantaranya:

  • Instrumentasi, Pencitraan, dan Telemedis;
  • Sel dan Biomolekuler;
  • Informatika Biomedis.

Kamu akan mempelajari mata kuliah yang berkaitan dengan biologi, fisika, kimia, biotek, kalkulus, prinsip desain & biomekanika. Terdengar menyeramkan? eits, sebenarnya jika kamu menguasai atau memiliki dasar dari ilmu sains tersebut, jurusan ini cukup challenging sekaligus menyenangkan lho!

UGM merupakan salah satu kampus yang membuka jurusan ini. Pada kampus tersebut, jurusan Teknik Biomedis ada di bawah Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM. Mata kuliahnya sebagai berikut:

Mata kuliah wajib

Semester 1 

  • Kimia Dasar
  • Pemrograman Dasar
  • Kalkulus Variabel Tunggal
  • Fisika Mekanika Klasik
  • Matematika Diskrit
  • Kalkulus Variabel Jamak
  • Fisika Fluida, Kalor, dan Gelombang
  • Teori Vektor dan Matriks

Semester 2

  • Prakt. Pemrograman Dasar
  • Konsep KeTeknikan untuk Peradaban
  • Biologi
  • Analisis Variabel Kompleks
  • Fisika Listrik dan Magnet
  • Aljabar Linear
  • Persamaan Diferensial
  • Probabilitas dan Variabel Acak

Semester 3

  • Statistika
  • Metode Numeris
  • Isyarat dan Sistem
  • Analisis Untai Elektrik DC
  • Teknik Digital
  • Telekomunikasi Dasar
  • Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah
  • Prakt. Sains Dasar

Semester 4

  • Teknik Biomagnetika
  • Teknik Pengolahan Isyarat Biomedis
  • Algoritma dan Struktur Data
  • Elektronika Dasar
  • Teknik Kendali
  • Pengukuran dan Instrumentasi Biomedis
  • Sistem Mikroprosesor

Semester 5

  • Jaringan dan Komunikasi Data
  • Elektronika Biomedis
  • Teknik Optimisasi
  • Anatomi dan Fisiologi
  • Teknik Optimisasi
  • Teknik Biomekanika
  • Sensor dan Transduser
  • Kerja Praktek
  • Proyek Junior Teknik Biomedis

Semester 6

  • Teknik Pengolahan Citra Biomedis
  • Teknik Biomaterial
  • Teknik Pencitraan Biomedis
  • Proyek Senior
  • Proyek Perancangan Teknik Biomed s 1
  • Pancasila

Semester 7

  • Proyek Perancangan Teknik Biomedis 2
  • Kuliah Kerja Nyata
  • Agama

Semester 8

  • Studium Generale
  • Kewarganegaraan
  • Skripsi & Pendadaran

Mata kuliah pilihan

  • Teknologi Asistif dan Welfar
  • Teknik Rehabilitasi
  • Sistem Diagnosis berbasis Pendukung Keputusan
  • Sistem Telemedis
  • Komputasi Genomik
  • Kecerdasan Buatan Biomedis
  • Robotika Biomedis
  • Manajemen Informasi Biomedis
  • Biosibernetika
  • Sistem Instrumentasi Biomedis Cerdas
  • Topik Khusus Teknik Biomedis 1 (dari TE/TI)
  • Topik Khusus Teknik Biomedis 2 (dari TE/TI)
  • Manajemen Industri
  • Ilmu Sosial Humaniora
  • Kewirausahaan Sosial
  • Ilmu Sains Sosial Humaniora/Sains Sosial lainnya

Kalo di simak, mata kuliahnya banyak yang berkaitan dengan teknologi, dan biologi ya. Nah, kamu suka banget nggak dengan kedua hal itu? Kalau iya, Teknik Biomedis pasti cocok banget buat kamu!

Baca juga: Seluk-Beluk Jurusan Ilmu Komunikasi yang Super Seru!

Prospek Kerja Jurusan Teknik Biomedis

Kuliah di jurusan Teknik Biomedis ini utamanya akan mengantarkan kamu untuk berkarir sebagai insinyur atau perancang sebuah alat. Namun disamping itu, tentunya ada prospek kerja pada bidang lain. Lulusan Teknik Biomedis umumnya akan melanjutkan karir di rumah sakit, laboratorium klinis, industri kesehatan, peneliti, pengajar, bahkan di instansi pemerintahan.

Ada peran seorang insinyur Biomedis yang menarik. Misalnya merancang sistem dan produk yang dapat menggantikan bagian tubuh yang rusak seperti organ buatan. Selain itu juga merancang peralatan untuk tujuan diagnostik, memasang, kemudian juga memelihara dan memperbaiki peralatan biomedis. Jika kamu tertarik berkarir pada bidang tersebut, kamu bisa memilih sebagai teknisi atau konsultan alat kesehatan rumah sakit, dan juga pekerja laboratorium.

Selain itu, lulusan Teknik Biomedis juga banyak meniti karir pada bidang lainnya. Misalnya sebagai konsultan independen yang bekerja sama dengan organisasi medis dan lembaga penelitian. Kemudian juga sebagai pengajar di perguruan tinggi. Wah lumayan banyak pilihannya ya!

Universitas dengan Jurusan Teknik Biomedis

Sudah berencana untuk mendaftar di jurusan ini? Kalau iya, jangan khawatir guys! ada beberapa pilihan kampus terbaik dengan prodi / jurusan Teknik Biomedis. Berikut daftarnya:

  • Institut Teknologi Bandung – (STEI ITB)
  • Universitas Indonesia – (FT UI)
  • Universitas Gadjah Mada – (FT UGM)
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember – (FTE ITS)
  • Universitas Airlangga – (FST UNAIR)

Nah, itu tadi daftar kampus dengan prodi / jurusan Teknik Biomedis. Dari segi penilaian akreditasi jurusan, Teknik Biomedis di ITB dan ITS sudah terakreditasi A oleh BAN-PT, ya! Sementara untuk universitas lainnya sudah terakreditasi B oleh BAN-PT. Hayo, kamu minat buat mendaftar di kampus yang mana nih?

Skill di Jurusan Teknik Biomedis

Oke, sedikit banyak kita sudah bahas mulai dari apa itu jurusan Teknik Biomedis, prospek kerja, mata kuliah, sampai kampusnya. Merasa tertarik? Jika iya, coba pelajari juga ya tentang skill set apa saja yang harus dimiliki bagi mahasiswa atau lulusan Teknik Biomedis!

Beberapa keterampilan atau skill yang wajib kamu miliki sebelum masuk jurusan Teknik Biomedis antara lain yakni kemampuan berkomunikasi, keahlian memecahkan masalah atau problem-solving yang baik, unggul dalam ilmu sains dan matematika, bekerja sama dengan baik, kemampuan mempersepsi dan visualisasi, serta keahlian mengatur waktu dan tim.

Terlihat seperti pekerjaan kolektif pada umumnya bukan? Yap, kamu tentunya bisa mengasah keterampilan tersebut dengan juga mengikuti banyak kegiatan ekstra saat kuliah nanti.

Seluk-Beluk Jurusan Ilmu Komunikasi yang Super Seru!

Seluk-Beluk Jurusan Ilmu Komunikasi yang Super Seru! – Jurusan Ilmu Komunikasi kerap menjadi salah satu program studi yang paling diminati oleh calon mahasiswa baru. Apakah kamu salah satunya? Tak heran, jika jurusan ini hampir selalu ada di setiap kampus di Indonesia.

Ilmu Komunikasi sendiri merupakan induk dari beberapa ilmu turunannya seperti Jurnalistik, Public Relation (Hubungan Masyarakat), Komunikasi Pemasaran, Advertising (Periklanan), Penyiaran, Desain Komunikasi Visual, Performing Arts Communication, dan sebagainya. Maka dari itu, saat kamu masuk ke prodi Ilmu Komunikasi, biasanya kamu akan diarahkan untuk mengambil peminatan. Mau kenal lebih dekat dengan jurusan ini? Ayo, baca urangkampoeng.com sampai habis ya!

Mengenal Jurusan Ilmu Komunikasi

Secara garis besar, pada program studi Ilmu Komunikasi kamu akan diajarkan mengenai bagaimana proses komunikasi atau penyampaian pesan bisa menjadi efektif dan dapat mencapai sasaran yang dituju. Ilmu Komunikasi yang akan kamu pelajari pun sangat luas, sebab dalam kehidupan sehari-hari pastinya kamu tidak terlepas dari komunikasi. So, itulah gunanya peminatan, agar kamu bisa memiliki kemampuan yang lebih terfokus pada salah satu cabang Ilmu Komunikasi.

Komunikasi itu juga banyak bentuknya. Tidak hanya berbicara, gambar dan tulisan pun juga merupakan bentuk komunikasi. Oleh karena itu, kamu akan belajar bagaimana cara menyampaikan pesan yang efektif. Tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan dalam kehidupan nyata. Teori yang dipelajari tidak akan membosankan, karena sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya belajar berstrategi dan negoisasi. Dengan begitu, teori-teori komunikasi akan lebih mudah untuk kamu mengerti.

Mitos tentang Jurusan Komunikasi

Sebagian besar orang mungkin menganggap anak komunikasi hanya belajar cara berbicara dan nggak cocok untuk orang introvert. Kalau kamu introvert dan tidak terlalu suka berbicara, bukan berarti tidak cocok jadi anak komunikasi. Di jurusan ini, kemampuan berbicaramu akan terasah dengan sendirinya. Mata kuliah yang ditemui nantinya akan menuntut kamu untuk mempresentasikan tugas-tugas yang diberikan. Selama minimal satu minggu sekali kamu akan bertemu dengan yang namanya presentasi. Dari sanalah kamu akan terbiasa untuk berbicara di depan umum.

Mata Kuliah dan Peminatan Jurusan Ilmu Komunikasi

Pada perkuliahan tahun pertama, kamu masih akan diajarkan mata kuliah umum, seperti Pengantar Ilmu Komunikasi, Komunikasi Massa, Psikologi Komunikasi, dan Sosiologi Komunikasi. Biasanya di semester 3 kamu bisa memilih jurusan atau peminatan sesuai dengan keinginan kamu. Pilihan peminatan ini akan berbeda-beda, tergantung dengan universitas.

Beberapa contoh peminatan yang bisa kamu ambil, yaitu Public Relation, Jurnalistik, Manajemen Komunikasi, Broadcasting, Periklanan, Advertising, atau Marketing Communication. Setiap peminatan akan mempelajari hal-hal yang berbeda. Di peminatan public relations kamu akan belajar bagaimana cara membentuk dan menjaga citra baik suatu perusahaan. Sedangkan di marketing, belajar bagaimana cara membentuk suatu strategi pemasaran untuk sebuah produk agar laku dijual. Advertising-lah yang berperan untuk mengemas strategi pemasaran tersebut. Broadcasting akan mempelajari cara menyajikan pesan yang menarik dan bermanfaat dalam media massa.

Untuk lebih tahu mengenai peminatan yang tersedia, sebaiknya kamu cari tahu lebih lengkap di kampus masing-masing. Kalau kamu, kira-kira mau ambil peminatan apa nih?

Kira-kira mata kuliah apa saja yang akan kamu temui di jurusan ini? Lihat berikut ini ya.

Skill yang Harus Kamu Kuasai di Jurusan Komunikasi

Di Ilmu Komunikasi, public speaking merupakan salah satu kemampuan dasar yang wajib untuk kamu pelajari. Public speaking sendiri merupakan kemampuan untuk menyampaikan pesan yang efisien dengan baik sehingga pendengar bisa memahami perkataan yang diucapkan. Tak hanya berbicara, di dalam public speaking kamu juga akan belajar tentang gestur tubuh.

Kamu juga akan belajar skill marketing dengan mengetahui sistem penjualan secara umum dan berlandaskan pada prinsip-prinsip pemasaran. Ada juga kemampuan riset, pengolahan data, keterampilan menganalisa dan bersikap kritis.

Untuk yang lebih hard skill, kamu akan belajar cara menulis berita yang baik, skill videografi, fotografi, hingga desain grafis. So, akan banyak banget ilmu baru yang akan berguna untuk kamu di masa depan. Tak hanya di dunia kerja, tetapi juga di kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Kupas Tuntas Jurusan Astronomi, Belajar Apa Aja Sih?

Tugas dan Praktik yang akan Kamu Temui

Tak hanya belajar teori, jurusan Ilmu Komunikasi juga terkenal dengan praktikum dan tugasnya yang seru. Lingkup praktikum yang bisa kamu lakukan pun cukup luas, mulai dari manajemen dan produksi televisi, radio, hingga media cetak.

Menjadi anak komunikasi artinya kamu akan dituntut untuk selalu kreatif. Hampir setiap mata kuliah mewajibkan kamu untuk menghasilkan ide-ide kreatif dalam waktu yang relatif singkat. Menulis berita, membuat film, mendesain sampul produk, dan sebagainya.

Contohnya nih, kamu bisa belajar mengenai proses produksi siaran televisi atau radio. Kamu akan belajar jadi produser, kameramen, tim kreatif, reporter, floor director, hingga menjadi presenter. Ada juga mata kuliah Fotografi, untuk kamu belajar teknik-teknik mengambil gambar.

Selain itu, kamu juga bisa ikut mempersiapkan beragam event keren. Sebagai mahasiswa, kamu biasanya akan dituntut untuk menjadi perencana dan mengeksekusi event. Bentuknya juga beragam, bisa film pendek, program televisi, dan sebagainya. Ini merupakan peluang untuk kamu mencari networking yang akan berguna di dunia kerja nantinya.

Prospek Kerja Jurusan Ilmu Komunikasi

Melihat bidang ilmunya yang luas dan pesatnya perkembangan media di Indonesia, maka peluang karier bagi para lulusannya pun sangat terbuka lebar. Salah satu lapangan kerja utama bagi lulusan Komunikasi adalah media, baik itu di media cetak, elektronik, atau online. Tak hanya itu, hampir di semua perusahaan membutuhkan anak Komunikasi. Kamu bisa menjadi humas atau PR di perusahaan atau di pemerintahan, pengamat media, jurnalis, pengamat komunikasi politik, penulis, content creator, dan masih banyak lagi. Asal kamu punya skill dan pengetahuan yang baik, dijamin kamu nggak akan susah cari kerja.

Kupas Tuntas Jurusan Astronomi, Belajar Apa Aja Sih?

Kupas Tuntas Jurusan Astronomi, Belajar Apa Aja Sih? – Tidakkah kamu penasaran dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di langit dan luar angkasa? Fenomena red moon, blue moon, supermoon, komet, atau jajaran rasi bintang ternyata bisa kamu pelajari lebih dalam, lho! Kamu bisa belajar tentang itu semua di jurusan Astronomi! Yuk, gali lebih dalam jurusan Astronomi lewat artikel urangkampoeng.com ini.

Jurusan Astronomi menjadi pilihan studi yang kurang familiar di Indonesia. Bahkan, jurusan ini hanya ada di satu kampus di seluruh Indonesia. Yup, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB). Di fakultas ini, kamu bisa belajar ilmu Astronomi mulai dari jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktoral (S3).

Mengenal Jurusan Astronomi

Jurusan Astronomi adalah studi yang mempelajari ilmu fisika, biologi, kimia, dan evolusi yang berhubungan dengan bintang, planet, serta benda luar angkasa lainnya. Kamu akan belajar banyak soal struktur dan evolusi alam semesta dengan menerapkan ilmu fisika terhadap objek di langit. Lebih rincinya, pertanyaan soal benda planet, seperti karakteristiknya, pergerakan, persebaran meteorid, dan asteroid, akan terjawab jika kamu masuk ke jurusan Astronomi.

Kalau kamu teliti, detail, tekun, memiliki kemampuan observasi, kamu sangat cocok masuk ke jurusan Astronomi. Tak hanya itu, kamu juga harus punya kemampuan menganalisa, jago dan paham matematika serta fisika, jika kamu ingin masuk ke jurusan ini. Seru kan?

Mata Kuliah Jurusan Astronomi

Saat masuk ke jurusan Astronomi, hari-harimu di perkuliahan tak akan jauh dari mata kuliah Kimia, Fisika, dan Matematika. Memang, ketiga ilmu alam tersebut sangat diperlukan untuk memahami fenomena alam dalam rentang waktu yang ekstrim. Contohnya adalah saat menguak pembentukan unsur helium dari hidrogen melalui reaksi fusi pada inti matahari.

Nantinya, kamu akan diminta untuk memilih bidang keahlian jika telah masuk ke tahun kedua perkuliahan. Adapun bidang keahlian yang bisa kamu pilih di antaranya, Fisika Bintang, Tata Surya Galaksi, dan Kosmologi. Sementara itu, ilmu Astronomi pun terbagi dalam cabang-cabang ilmu khusus yang lebih spesifik, seperti Astronomi Praktis, Astrometri, Astrofisika, Kosmologi, Astronomi Deskriptif, hingga Astronomi Stellar. Keseluruhan ini akan kamu pelajari saat masuk ke jurusan Astronomi.

Kenapa Harus Pilih Jurusan Astronomi?

Sebelum memilih jurusan Astronomi sebagai program studi di perkuliahan kamu, pastikan kamu sudah yakin terlebih dahulu. Banyak orang yang ingin masuk ke jurusan ini berdasarkan pada kekagumannya dengan alam semesta. Padahal, itu belum cukup lho, teman-teman.

Usai lulus dari jurusan Astronomi, kamu akan menggeluti bidang ini sebagai profesi. Tentu saja, akan lebih banyak tantangan yang kamu hadapi di dunia kerja. Jadi, memilih jurusan Astronomi sebagai jurusan kuliah memang seharusnya didasari dengan rasa keingintahuan dan kemauan belajar yang tinggi.

Sementara itu, mempelajari ilmu Astronomi ternyata memiliki banyak manfaat yang dapat diterapkan dalam kehidupan. Ilmu Astronomi membantu kita untuk mengetahui pergerakan dan persebaran benda-benda langit. Tak hanya itu, dengan ilmu ini kita dapat mengetahui hitungan waktu berdasarkan peredaran matahari dan bulan.

Prospek Kerja Lulusan Astronomi

Saat lulus dari jurusan Astronomi, kamu akan diberikan gelar Bachelor of Science (BSc). Namun, beberapa universitas akan menyematkan gelar Sarjana Sains dan Seni bagi lulusan jurusan ini. Hal ini mengacu pada mata kuliah yang dipelajari yang tak jauh ilmu alam, yaitu Fisika, Kimia, Matematika, dan Biologi.

Soal pekerjaan dan prospek kerja, ada hal menarik nih yang harus banget kamu tahu. Berdasarkan data sensus Wall Street Journal, lulusan beberapa program studi memiliki tingkat pengangguran nol persen, salah satunya adalah jurusan Astronomi. Hal ini karena kamu memiliki banyak kesempatan untuk bekerja di berbagai lembaga penelitian pemerintahan bidang astronom dan observatorium. Selain itu, ada beberapa prospek kerja jurusan Astronomi dan rentang gajinya sebagai berikut.

  • Astronot (Gaji mulai Rp980 juta per tahun hingga Rp1,27 miliar per tahun)
  • Astronom (Gaji mulai Rp5 juta per bulan)
  • Dosen (Gaji mulai Rp5 juta per bulan)
  • Lembaga penelitian (Gaji mulai Rp6 juta per bulan)
  • Lembaga pemerintah (Gaji mulai Rp5 juta per bulan)
  • Komunikator sains (Gaji mulai Rp4 juta per bulan).

Meski demikian, perlu kamu ingat bahwa gaji yang diperoleh akan bergantung pada pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, kamu harus siap belajar banyak untuk menambah ketiga hal tersebut saat masuk di dunia kerja.

Baca juga: Jurusan Hubungan Internasional (HI): Stereotip dan Dunia Perkuliahan

Di mana Bisa Belajar Jurusan Astronomi?

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi satu-satunya tempat belajar jurusan Astronomi di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Kamu harus siap bersaing jika hendak masuk ke jurusan ini karena hanya 30 mahasiswa per tahun yang akan diterima.

Namun, ada kampus internasional yang bisa menerima kamu yang cinta dengan ilmu Astronomi. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini kampus dunia yang menyediakan jurusan Astronomi.

  1. Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat

  2. Universitas Harvard, Amerika Serikat

  3. Stanford University, Amerika Serikat

  4. Universitas Oxford, Inggris

  5. Universitas Cambridge, Inggris

  6. California Institute of Technology, Amerika Serikat

  7. Universitas Princeton, Amerika Serikat

  8. Institut Teknologi Bandung, Indonesia

Sungguh persaingan yang sangat ketat, ya, untuk bisa masuk ke jurusan Astronomi. Bekali diri dengan lebih giat bekerja untuk kamu yang hendak memilih jurusan Astronomi sebagai program studi di perkuliahan.

Jurusan Hubungan Internasional (HI): Stereotip dan Dunia Perkuliahan

Jurusan Hubungan Internasional (HI): Stereotip dan Dunia Perkuliahan – “Saya menjamin bahwa tanggal 17 Agustus 1945 akan terjadi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Kalau saudara-saudara ragu, nyawa sayalah yang menjadi taruhannya!”

Menurut kamu, siapa orang yang berani mengeluarkan omongan kayak gitu? Soekarno? Muhammad Hatta? Jawabannya bukan keduanya. Kalimat itu keluar dari mulut Achmad Soebardjo. Kalimat sakti itu lah yang membuat para golongan muda, yang kepalanya panas karena golongan tua tidak segera melangsungkan kemerdekaan, menjadi tenang.

Betul. Achmad Soebardjo adalah sosok diplomat yang menjadi penengah perbedaan pandangan antara golongan tua dan golongan muda. Berkat kepiawaiannya dalam berdiplomasi, dia dipilih menjadi Menteri Luar Negeri pertama di Indonesia. Dengan kantor pertama di rumahnya sendiri, dan pegawai yang berjumlah 10 orang saja. Secara gitu, lho, setelah menasbihkan diri sebagai negara yang merdeka, kita perlu banyak ngobrol sama negara luar.

Tentu, untuk bisa jago berdiplomasi, diperlukan ilmu tersendiri. Di sinilah jurusan HI (Hubungan Internasional) berguna. So, yeah karena artikel  urangkampoeng.com ini tidak akan jadi artikel yang serius serius amat, mari kita mulai bedah jurusan Hubungan Internasional.

Mengenal Jurusan Hubungan Internasional

“Oh, jurusan yang nanti kerjanya bakal jadi diplomat ke luar negeri itu kan?”

Well, pernyataan itu ada benarnya tapi nggak sepenuhnya akurat. Jurusan HI adalah cabang ilmu yang mempelajari dinamika hubungan antara negara, perusahaan, organisasi, atau individu yang memiliki pengaruh lintas negara.

Selama kuliah kamu akan banyak merasakan atmosfer internasional melalui berbagai simulasi pertemuan penting di dunia, salah satunya sidang PBB. Lulusan dari jurusan ini diharapkan bisa menjadi ahli di sektor pemerintahan, riset, dan pendidikan dalam skala nasional hingga internasional.

Mata Kuliah Jurusan Hubungan Internasional

Namanya juga jurusan Hubungan Internasional, sudah pasti kamu akan banyak belajar tentang dunia global. Kamu dituntut untuk paham mengenai konsep negara, diplomasi, sistem politik, ekonomi, keamanan global, hingga pembangunan internasional.

Cakupan materi yang akan kamu pelajari juga sangat luas, lho. Kamu akan belajar tentang keuangan global, organisasi internasional, sistem politik internasional, globalisasi, hukum internasional, konflik etnik, kerjasama internasional, hak asasi manusia, kesejahteraan, isu lingkungan, dan masih banyak lagi.

Luasnya pokok bahasan di jurusan ini membuat standar akademik yang ditetapkan oleh universitas cukup tinggi, baik pada saat proses penyaringan mahasiswa maupun saat meluluskan mahasiswanya.

“Okay, enough the talking, terus mata kuliahnya apa aja?”

Yaudah deh kalau kamu sudah nggak sabar, langsung aja cek daftar mata kuliah di jurusan Hubungan Internasional di Universitas Indonesia di bawah ini.

Stereotip Jurusan Hubungan Internasional

Kalau kamu googling, lumayan banyak stereotip dari jurusan HI ini. Beberapa di antaranya adalah: anak HI harus jago menguasai banyak bahasa, sering keluar negeri, dan, sama kayak Achmad Soebardjo… akan berakhir menjadi diplomat di Kementerian Luar Negeri.

Konon, kalau kamu masuk ke pergaulan anak HI, cara bicara kamu akan berubah menjadi jaksel style. Kalau mau ngajak makan, kamu akan bilang, To be honest gue laper nich… ngebaks yuk! (maksudnya ngebakso)”

“Lo bukannya baru makan sebelum kelas Pak Roni yang which is 2 jam lalu? Kena Food Coma aja lo!”

Sementara anak sastra jawa di pinggiran cuma: “Wuopo, toh, coeg…”

Tidak hanya itu, konon anak HI gemar mengeluarkan diksi-diksi ajaib yang sering mereka baca dari jurnal. Kehidupan sehari-hari pun penuh dengan pengandaian dari hubungan antarnegara.

“Gue perhatiin lo sama doi kok gak pernah keliatan bareng? Lagi ribut ya kayak Iran Amerika?”

“Ya, secara empiris sih kita nggak bilang kalau lagi ada konflik. Tapi kalo dari apa yang gue rasa, de facto-nya emang iya.”

Itulah beberapa stereotip yang melekat dengan jurusan HI. Tapi apakah itu sesuai dengan kenyataannya? Apa aja yang dipelajarin di sini? Apakah ini termasuk jurusan yang susah masuknya? Atau malah lebih susah keluarnya alias… TOLONG TUHAN, AKU INGIN LULUS! Yuk, mari kita bahas fakta dunia perkuliahannya berikut ini.

Dunia Perkuliahan di Jurusan Hubungan Internasional

1. Banyak melakukan riset

Pertama. Seperti namanya, di jurusan HI, tentu kamu akan banyak mempelajari hubungan internasional. Politiknya, kebijakannya, cara komunikasinya. Itu artinya, kamu akan banyak cari tahu, baca, dan mempelajari berita-berita internasional. Apa yang terjadi dengan dunia ini. Kenapa negara A dan negara B bisa temenan akrab. Kenapa negara A dan C kok kayak beranteeem terus.

Di jurusan ini kamu akan riset, riset, dan riset. Studi kasus, studi kasus, dan studi kasus. Kelasnya pun akan lebih banyak diskusinya dibanding pengajaran satu arah. Hal ini supaya isu yang lagi diomongin bisa berkembang dan dibedah bersama di kelas.

2. Harus bisa bahasa Inggris

Gara-gara sering riset ini, mau nggak mau kamu akan belajar bahasa inggris. Karena apa? Ya karena semua jurnalnya kebanyakan berbahasa inggris. Berita-berita luar juga, kan, dikemas dalam bahasa inggris. Mungkin, kebiasaan ini lah yang bikin jurusan Hubungan Internasional diasosiasikan dengan “harus jago bahasa inggris”. Padahal, ya, nggak juga. Seiring berjalannya waktu juga kamu bakal belajar sendiri kok. Jadi, ya, stereotip tadi tuh cuma efek sampingnya aja. Karena hal yang ditekankan di HI sebenarnya adalah seberapa kamu bisa kritis terhadap hal-hal yang terjadi di dunia internasional.

Oiya, konon di jurusan HI kamu akan dapat satu kitab suci baru. Namanya adalah World Politics. Siapa tahu kamu pengin curi-curi duluan tentang materi di HI, cari tahu aja tentang buku itu. Atau, kamu juga bisa baca-baca artikel tentang HI di situs e-International Relationsini.

3. Punya kesempatan ke luar negeri

Lalu, bagaimana dengan masalah anak HI harus sering keluar negeri? Apa ini benar? Apa ini jadi kewajiban di kampus-kampus? Kenyataannya nggak. Anak HI bisa aja lulus tanpa pernah keluar negeri sama sekali. Namun, harus diakui bahwa anak HI punya banyak kesempatan untuk bisa keluar negeri. Misalnya, mengikuti konferensi semacam Model United Nation (MUN), atau buat paper yang akan dipresentasiin di luar.

4. Memilih penjurusan

Di beberapa kampus mungkin akan agak beda, tapi ketika sudah di dalam, kamu akan memilih penjurusan. Berbagai di antaranya adalah mengecek hubungan internasional dari aspek ekonomi (bagaimana interaksi politik global antarnegara bisa berpengaruh dengan tingkat ekonomi suatu negara), atau sisi politik, keamanan, maupun jurnalistik.

Berhubung sifatnya yang dinamis, materi yang dipelajarin juga akan terus berkembang. Kayak misalnya, dulu, setiap kita ngomongin “keamanan suatu negara”, kita langsung kepikiran tentang perang. Bagaimana kita bisa menjalin hubungan baik dengan negara lain supaya terhindar dari peperangan dan tercipta perdamaian. Tapi, seiring berjalannya waktu, sekarang concern-nya jauh lebih dalam. Ketika membahas keamanan suatu negara, sifatnya lebih ke human security. Bukan aman dari serangan luar saja, tapi apakah manusia bisa hidup sejahtera dan tenteram di negara itu.

Baca juga: Jurusan Teknik Kimia: Bedah Mata Kuliah hingga Prospek Kerja

Prospek Kerja Jurusan Hubungan Internasional

Pada awalnya mungkin kamu berpikir bahwa semua anak HI akan jadi diplomat. Bekerja di kedutaan besar suatu negara. Pakai baju rapi, dan hobi keluar negeri. Ini bisa benar dan juga salah. Ya, mungkin tujuan awalnya itu, tapi, lulusan HI nggak cuma bisa jadi diplomat.

Ada berbagai profesi lain yang bisa dipilih oleh alumni HI. Kamu bisa bekerja di INGO (Lembaga nonpemerintah yang skalanya Internasional), di perusahaan-perusahaan multinasional, BUMN (kayak Pertamina gitu-gitu), peneliti, dosen, atau bahkan jurnalis dan konsultan bisnis (Boston Consulting Group, McKinsey, dll) yang mana namanya sangat digandrungi dan penghasilannya cukup ehem.

Kalau sewaktu kuliah kamu tertarik dengan isu HAM, kamu bisa aja masuk ke perusahaan NGO yang menaungi isu itu. Amnesty Internasional, misalnya. Biasanya, kan, sewaktu kuliah kamu udah dibiasain untuk riset dan baca jurnal, jadi pengetahuan dan cara kamu menangani suatu masalah bisa lebih dalam.

Kampus dengan Jurusan Hubungan Internasional

Buat kamu yang minat masuk jurusan ini, cek dulu ya daftar kampus yang membuka program studi Hubungan Internasional berikut ini.

  • Universitas Indonesia
  • Universitas Gadjah Mada
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Jember
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Riau
  • Universitas Parahyangan
  • Universitas Jenderal Soedirman
  • Universitas Brawijaya
  • Universitas Diponegoro
  • Universitas Negeri Sebelas Maret

Tokoh Alumni dari Jurusan Hubungan Internasional

Nadiem Makarim, sosok yang sekarang jadi Menteri Pendidikan juga tadinya anak HI dari Brown University. Atau Dewi Lestari, penulis yang buku-bukunya penuh dengan observasi matang. Dee percaya bahwa riset itu bukan hanya untuk kepentingan “kebenaran isi buku” yang dia tulis, tapi juga bikin hati tenang. Karena sebagai penulis, kita jadi tidak merasa parno dan waswas apakah hal yang kita hadirkan benaran sesuai dengan kehidupan nyata atau tidak. Bisa jadi, sih, mindset Dewi Lestari itu didapat dari kebiasaan anak HI yang doyan ngulik dan riset.

Jurusan Teknik Kimia: Bedah Mata Kuliah hingga Prospek Kerja

Jurusan Teknik Kimia: Bedah Mata Kuliah hingga Prospek Kerja – Jurusan Kriminologi? Kira-kira akan belajar tentang apa ya? Apa bener bisa jadi detektif kayak Sherlock Holmes?

Kriminologi sendiri berasal dari dua kata, yaitu crimen yang berarti kejahatan dan logos yang berarti ilmu. Kriminologi adalah sebuah ilmu sosial yang luas dan mempelajari gabungan dari beberapa ilmu lain.

Lalu, apa saja sih yang akan dipelajari jika masuk ke jurusan Kriminologi ini? Bagaimana dengan prospek kerjanya? Apakah benar bisa jadi dektektif? Eits, daripada penasaran langsung saja yuk simak penjelasan lengkapnya urangkampoeng.com berikut ini.

Mengenal Jurusan Kriminologi

Kriminologi adalah ilmu yang berfokus pada penelitian tentang jenis, penyebab, hingga pengendalian kejahatan. Dalam prosesnya penelitiannya, Kriminologi melibatkan berbagai macam bidang ilmu seperti Sosiologi, Antropologi, Ekonomi, Sejarah, Biologi, Geografi, Politik, Filsafat, Psikologi, hingga Psikiatri.

Apa Saja yang akan Dipelajari di Jurusan Kriminologi?

Pada program studi ini kamu akan melakukan penelitian sosial untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya kejahatan, penyimpangan dan pelanggaran hukum. Kamu akan belajar untuk melihat suatu tindak kriminal dari kacamata si pelaku dan juga korban.

“Di jurusan kriminologi, kita melihat kejahatan bukan hanya sebatas pelanggaran hukum saja, tetapi juga sebagai sebuah fenomena sosial. Ada 4 fokus yang dibahas yaitu pelaku kejahatan, korban, kejahatan itu sendiri dan reaksi masyarakat. Jadi kita juga harus mengkaji nih bagaimana respon masyarakat terhadap kejahatan itu sendiri,” ungkap salah satu mahasiswi di jurusan Kriminologi UI bernama Meisy.

Di jurusan ini kamu juga akan belajar tentang reka ulang perkara, olah TKP, rekam sidik jari, dan jejak darah. Seru banget ‘kan? Kamu juga akan menganalisa berbagai tindak kejahatan yang lingkupnya sangat luas, mulai dari kenakalan remaja kecil, hingga kejahatan yang bersifat gaib seperti santet, cybercrime, hingga terorisme yang berskala internasional.

Mata Kuliah Pilihan:

  • Kejahatan Transnasional dan Globalisasi
  • Moralitas, Etika, dan Hukum Media
  • Kejahatan Lingkungan
  • Psikologi Kejahatan
  • Organisasi Kejahatan dan Kejahatan Terorganisir
  • Kriminologi Forensik
  • Polisi dan Pemolisian
  • Teror dan Teorisme
  • Sosiologi Kepenjaraan Indonesia
  • Manajemen Sekuriti
  • Kejahatan Kekerasan
  • Perdagangan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Zat Berbahaya Lainnya
  • Kriminologi Newsmaking
  • Kejahatan Siber
  • Perdagangan Manusia
  • Konflik Sosial dan Kejahatan

Alasan Kamu Harus Ambil Jurusan Kriminologi

Suka nonton film atau serial TV yang bertema detektif atau misteri pembunuhan? Atau kamu ingin mencari tahu penyebab meningkatnya angka kejahatan? Prodi Kriminologi ini cocok banget untuk kamu. Dilansir dari laman youthmanual, dengan masuk ke jurusan ini kamu dapat menganalisa rahasia dan sisi gelap manusia.

Kamu juga nggak hanya akan duduk di kelas dan mencatat penjelasan dosen. Kamu juga bisa duduk bareng dan berdiskusi dengan penghuni penjara, lho. Pastinya ini akan membuka mata kamu akan berbagai kejahatan dan pelanggaran yang pernah dilakukan di negara ini, baik itu oleh individu ataupun kolektif seperti orang-orang di pemerintahan.

Prospek Kerja Jurusan Kriminologi Luas

Dibandingkan dengan jumlah kejahatan yang terus meningkat, profesi Kriminologi tergolong masih sedikit. Tak hanya di Indonesia, di dunia juga masih membutuhkan lebih banyak orang yang mampu berkecimpung di profesi ini.

“Sebenarnya hampir di setiap bidang kerja ada risiko kejahatannya. Jadi kalau untuk prospek kerja dari jurusan Kriminologi sendiri sebenarnya bisa kemana aja sih. Untuk alumni Kriminologi UI contohnya, ada yang bekerja di kepolisian, kejaksaan, BNN, BNPT, dan sebagainya,” ungkap Meisy.

Selain itu, kalau kamu peduli akan tindak kriminal korupsi yang merajalela, kamu pun punya kesempatan untuk berkarier di KPK. Kamu juga bisa menjadi penulis indepth yang mengupas secara mendalam berita-berita terkait tindak kriminal.

Baca juga: Jurusan Fisioterapi: Ahlinya Fungsi Gerak Tubuh Manusia

Kampus dengan Jurusan Kriminologi

Di Indonesia, jurusan Kriminologi memang masih sangat langka, gengs. Hanya ada tiga universitas di Indonesia yang membuka jurusan ini.

1. Universitas Indonesia (UI)

Jurusan Kriminologi UI adalah bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). jurusan Kriminologi di UI ini merupakan yang pertama di Indonesia, lho. Ada tiga konsentrasi atau peminatan yang ditawarkan di Kriminologi UI antara lain:

  • Penegakan Hukum
  • Kejahatan Transnasional
  • Jurnalistik

2. Universitas Budi Luhur

Jurusan Kriminologi di Universitas Budi Luhur juga berada di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Jurusan Kriminologi di kampus ini pas banget untuk kamu yang tertarik belajar tentang:

  • Cyber Crime
  • Crime Journalism Investigation

3. Universitas Islam Riau

Jurusan Kriminologi yang ada di Universitas Islam Riau berada di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Ini menjadikannya sebagai satu-satunya kampus Islam yang memiliki jurusan Kriminologi, lho.

Jurusan Fisioterapi: Ahlinya Fungsi Gerak Tubuh Manusia

Jurusan Fisioterapi: Ahlinya Fungsi Gerak Tubuh Manusia – Pernah mendengar jurusan Fisioterapi? Mungkin masih banyak orang yang asing dengan profesi seorang Fisioterapis. Bahkan, banyak juga lho yang masih mengaitkan jurusan ini dengan tukang pijat. Duh, salah besar!

Secara singkat, di jurusan Fisioterapi kamu akan mempelajari cara mengembangkan, memelihara, dan memulihkan berbagai fungsi gerak tubuh manusia, mulai dari bentuk otot, sendi serta tulang. Kalau kamu tertarik dengan dunia anatomi tubuh manusia, maka jurusan ini cocok untuk kamu. Mau tahu lebih dekat dengan jurusan Fisioterapi? Ini dia beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang jurusan ini.

Apa Itu Jurusan Fisioterapi?

Menurut Departemen Kesehatan Indonesia seperti yang dikutip dari ui.ac.id, Fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak dan komunikasi.

Di jurusan Fisioterapi kamu akan belajar banyak hal terkait ilmu anatomis sekaligus terminologinya, mulai dari tulang, otot, sendi, fisiologi, biomekanik, dan sebagainya. Dengan menguasai ilmu-ilmu ini kamu akan bisa memprediksi bagian mana yang mengalami gangguan atau cendera hanya dari melihat gerakan pasien. Keren ‘kan?

Jenjang Pendidikan dan Gelar Jurusan Fisioterapi

Apabila kamu mau masuk ke jurusan ini, kamu bisa memilih antara program S1, D4, atau D3. Program S1 memiliki porsi pembelajaran keilmuan atau teoritis yang lebih besar. Sementara, program D3 dan D4 memiliki porsi pembelajaran keterampilan atau praktik yang lebih besar. Lulusan S1 jurusan Fisioterapi akan mendapatkan gelar S.Ft (Sarjana Fisioterapi), lulusan D3 akan bergelar A.Md.Ft (Ahli Madya Fisioterapi), dan lulusan D4 bergelar S.Tr.Ft (Sarjana Terapan Fisioterapi).

Namun, untuk bisa praktik sebagai seorang fisioterapis, kamu harus mengikuti program profesi dan selanjutnya mengikuti ujian kompetensi. Setelah lulus ujian kompetensi, barulah kamu bisa menjalani karier sebagai fisioterapis dengan mengantongi STR (Surat Registrasi).

Mata Kuliah Jurusan Fisioterapi

Di jurusan ini kamu akan belajar tentang metode penyembuhan bagian-bagian tubuh akibat kecacatan, penyakit atau cedera. Untuk itu, kamu perlu menguasai ilmu tentang anatomi, fisiologi, pergerakan otot dan sendi, serta ilmu lain yang terkait dengan fungsi tubuh manusia.

Lihat yuk beberapa mata kuliah yang akan kamu pelajari di jurusan ini seperti yang dikutip dari  urangkampoeng.com  jurusan Fisioterapi Universitas Indonesia berikut ini.

Prospek Kerja Lulusan Fisioterapi

Seperti yang dikutip dari situs resmi Universitas Indonesia di ui.ac.id, jurusan Fisioterapi semakin banyak diminati karena tenaga kerja fisioterapis semakin banyak dibutuhkan. Kamu punya banyak peluang kerja saat menjadi seorang Fisioterapis. Kamu bisa bekerja di Unit Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit atau Klinik, menjadi fisioterapis di tim olahraga nasional, pusat kebugaran, hingga fisioterapis pribadi untuk para atlet atau orang lain yang membutuhkan.

Spesialisasi Fisioterapi

Sekarang kamu sudah tahu ‘kan bahwa proses kerja dari jurusan Fisioterapi cukup cerah? Selain karena lulusan Fisioterapi di Indonesia belum terlalu banyak, ada banyak juga spesialisasi atau pilihan bidang kompetensi yang dapat kamu tekuni.

Bidang spesialisasi yang bisa kamu pelajari antara lain:

  • Neuromuscular (sistem saraf)
  • Musculoskeletal (otot dan tulang)
  • Cardiopumonal and Cardiovaskuler (sistem pernapasan dan peredaran darah)
  • Pediatri (bayi, anak-anak, remaja)
  • Geriatri (lansia)
  • Sport and Wellness (olahraga dan kebugaran)
  • Women’s Health (kesehatan wanita)
  • dan lainnya.

Baca juga: Mengenal Jurusan Sastra Belanda yang Hanya Ada Satu di Indonesia

Kampus dengan Jurusan Fisioterapi

Sebetulnya ada banyak kampus yang membuka jurusan Fisioterapi, tetapi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kampus-kampus ini membuka program yang berbeda-beda. Ada kampus yang membuka program D3, D4, atau S1. Berikut di antaranya:

  • D3: Universitas Indonesia, Universitas Airlangga
  • D4: Poltekkes Kemenkes Makassar STIKes ‘Aisyiyah Surakarta
  • S1: Universitas Esa Unggul, Universitas Muhammadiyah Malang

Apapun itu jurusan yang kamu pilih, kamu harus tahu terlebih dahulu hal-hal umum terkait program studi tersebut. Mulai dari prospek kerjanya, hak dan kewajiban, mata kuliah, hingga kehidupan kampusnya.

Mengenal Jurusan Sastra Belanda yang Hanya Ada Satu di Indonesia

Mengenal Jurusan Sastra Belanda yang Hanya Ada Satu di Indonesia – Siapa sih yang nggak tahu negara Belanda? Yup, negara kincir angin tersebut memiliki keterkaitan sejarah dengan Indonesia, mengingat masa penjajahan kurang lebih 350 tahun. Oleh karena itu lah, ada jurusan Sastra Belanda yang bisa kamu pilih saat masuk kuliah nanti. Nah kamu tahu nggak sih kalau jurusan ini hanya satu di seluruh Asia Tenggara lho! Di perguruan tinggi manakah yang menyediakan jurusan Sastra Belanda? Lalu, seperti apa ya kuliah di prodi ini? Langsung simak penjelasan  urangkampoeng.com  berikut, yuk!

Mengenal Jurusan Sastra Belanda

Sama seperti jurusan sastra lainnya, Jurusan Sastra Belanda mempelajari segala hal tentang Belanda mulai dari bahasa, sejarah, politik, kebiasaan masyarakat, dan kebudayaannya.

Mahasiswa diajak mendalami tata bahasa Belanda, komposisi, pemahaman teks, budaya, dan kesusastraan Belanda mulai dari kemampuan lisan, tulis, mendengar, dan berbicara. Tak hanya itu, jurusan ini juga fokus pada aspek sastra, budaya masyarakat, sejarah yang berkaitan dengan Indonesia, dan kemampuan linguistik bahasa Belanda.

For your information, jurusan Sastra Belanda hanya satu di Asia Tenggara. Jurusan ini hanya ada di Indonesia, tepatnya di Universitas Indonesia. Kamu bisa masuk ke kelas Sarjana Reguler melalui seleksi SNMPTN, SBMPTN, dan SIMAK-UI. Sementara itu, ada juga kelas Sarjana Paralel melalui seleksi SIMAK-UI dan PPKB.

Dunia Perkuliahan Jurusan Sastra Belanda

“Apakah saat kelas pakai bahasa Belanda sebagai pengantar?”

Jawabannya adalah ya. Meski belum lancar berbahasa Belanda, yang penting kamu mengerti kosa kata dan terbiasa mendengar percakapan dalam bahasa Belanda. Jangan terlalu khawatir soal bahasa, karena kamu bisa kok mempelajarinya secara otodidak.

Oh iya.. ada yang menarik lho saat kuliah di jurusan Sastra Belanda UI ini, teman-teman. Prodi ini selalu mengadakan Zomercursus atau biasa disingkat sebagai zomcurZomercursus merupakan kursus musim panas yang diadakan selama dua minggu di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta Selatan.

Melalui acara Zomercursus ini, mahasiswa akan diajar langsung oleh native secara gratis. Biasanya, zomcur diadakan sekitar Juni, Juli, dan Agustus, sesuai kebijakan Erasmus Huis. Mahasiswa tingkat 1 dan 2 bisa ikut kegiatan ini. Sementara itu, mahasiswa tingkat 3 bisa beruntung untuk dapat kesempatan zomcur ke Belanda dan Belgia selama satu bulan. Dan.. semua ini gratis lho, bahkan dapat uang saku. Hihihi.

Mata Kuliah Jurusan Sastra Belanda

Jurusan Sastra Belanda masuk di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia. Sama seperti jurusan sastra lainnya, kehidupan kuliah mahasiswa prodi ini tidak akan jauh dari hal-hal berbau sastra. Kamu akan mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan bahasa Belanda, seperti tata bahasa Belanda, kesusastraan Belanda, budayanya, komposisi pemahaman teks, dan lain-lain.

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk masuk ke jurusan Sastra Belanda di UI, setelah lulus akan mendapat gelar Sarjana Humaniora (S.Hum).

Mengapa Harus Kuliah di Jurusan Sastra Belanda?

Jurusan Sastra Belanda menjadi jurusan yang langka di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Hal ini pun membuat daya saingnya tinggi. Kuliah di jurusan ini tak hanya membuatmu mahir berbahasa asing, tetapi memiliki wawasan yang luas. Selama kuliah, kamu akan belajar banyak mengenai sejarah dan kebudayaan Belanda.

Tak hanya itu, lulusan Sastra Belanda pun memiliki peluang karir yang luas. Lembaga-lembaga internasional dan dalam negeri membutuhkan lulusan Sastra Belanda untuk bekerja sebagai ahli bahasa dan budaya, hingga peneliti.

Prospek Kerja Lulusan Sastra Belanda

“Hm.. Kalau aku lulus dari jurusan Sastra Belanda, bisa kerja apa?”

Tenang, guys! Jurusan ini punya prospek karir yang luas, kok. Ada banyak jenis pekerjaan yang bisa menerima lulusan Sastra Belanda. Dan soal gaji, kamu nggak perlu khawatir juga karena lulusan Sastra Belanda bisa mendapatkan gaji mulai dari Rp3 juta hingga Rp8 juta per bulan. Menarik, bukan?

Berikut ini beberapa prospek kerja menjanjikan para lulusan Sastra Belanda.

  • Bekerja di Kementerian Luar Negeri
  • Penerjemah atau translator
  • Penulis
  • Bekerja di Kantor Kedutaan Belanda
  • Ahli Bahasa
  • Akademisi, seperti menjadi guru Bahasa Belanda atau dosen
  • Wirausaha
  • Content writer
  • Jurnalis

Baca juga: Jurusan Teknik Perminyakan Bisa Dapat Gaji Besar? Ini Ulasannya!

Keahlian yang Dibutuhkan Mahasiswa Jurusan Sastra Bahasa Belanda

Saat berkuliah di jurusan Sastra Belanda, kamu pun harus meningkatkan kemampuan atau skill tertentu. Hal ini untuk menunjang dirimu selama kuliah dan siap terjun ke dunia kerja. Adapun kemampuan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.

  • Kemampuan analitis konseptual dan teoritis
  •  Kemampuan berpikir logis dan terstruktur
  • Kemampuan menulis
  • Kemampuan linguistik
  • Kemampuan presentasi
  • Kemampuan memahami bacaan
  • Kemampuan membuat analisis
  • Kemauan belajar hal-hal baru
  • Kemampuan berpikir kritis

Oke, itulah seluk beluk mengenai jurusan Sastra Belanda yang bisa jadi rekomendasi untuk kamu dalam memilih jurusan kuliah nantinya.

Jurusan Teknik Perminyakan Bisa Dapat Gaji Besar? Ini Ulasannya!

Jurusan Teknik Perminyakan Bisa Dapat Gaji Besar? Ini Ulasannya! – Kalau kamu memiliki cita-cita untuk kuliah di rumpun Saintek, pasti terbesit untuk masuk ke jurusan Teknik Perminyakan. Digadang-gadang, para lulusan jurusan Teknik Perminyakan bisa mendapatkan gaji yang besar. Hmm benar nggak sih? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Mengenal Jurusan Teknik Perminyakan

Jurusan Teknik Perminyakan merupakan ilmu tentang eksplorasi, eksploitasi sumber daya alam berupa fluida, yaitu minyak bumi, gas alam, dan panas bumiTidak hanya belajar tentang eksplorasi dan eksploitasi, di jurusan ini kamu juga dituntut untuk inovatif dalam menemukan teknik yang efisien dalam pengelolaan sumber daya alam sehingga menghasilkan energi dengan emisi rendah. Aspek yang dipelajari antara lain teknik reservoir, pengeboran, produksi, hingga manajemen perekonomian minyak dan gas (migas).

Dunia Perkuliahan Jurusan Teknik Perminyakan

Bagaimana sih kuliah di jurusan Teknik Perminyakan? Susah nggak ya? Well, kalau kamu ingin masuk ke jurusan ini, sebaiknya kamu menyukai dan paham ilmu dasar di mata pelajaran matematika, fisika, dan kimia, guys. Nantinya, tiga mata pelajaran tersebut akan membantu banyak dalam proses perkuliahan. Meski demikian, kamu nggak perlu khawatir karena sudah banyak software khusus perminyakan plus kalkulatornya.

Pada semester pertama, kamu akan mendapatkan semua ilmu dasar. Bisa dibilang, kamu akan sedikit mengulang pelajaran di SMA, seperti Fisika Dasar, Kimia Dasar, Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan lain-lain. Bahkan, di beberapa kampus juga memberikan mata kuliah olahraga di semester pertama. Hihi

Maka, mulai di semester tiga, kamu sudah siap mempelajari mata kuliah yang lebih kompleks, seperti Pemrograman Komputer, Termodinamika Dasar, Pengantar Elektronika, hingga Petrofisika bersamaan praktikumnya.

Pada semester 7 dan 8, mahasiswa diharuskan mengikuti kerja lapangan untuk mengasah keterampilan. Hal ini juga disertai dengan tugas akhir yang harus kamu selesaikan untuk meraih gelar Sarjana Teknik (S.T). Yup, gelar itu lah yang akan disematkan di akhir namamu kalau kamu berhasil lulus dari jurusan ini.

Mata Kuliah Jurusan Teknik Perminyakan

Sebelumnya, sudah dijelaskan sedikit mata kuliah apa saja yang akan kamu dapatkan selama kuliah di jurusan Teknik Perminyakan. Pada tahun pertama, kamu akan mempelajari mata kuliah dasar dan akan meningkat ke yang lebih kompleks saat naik ke tahun-tahun berikutnya.

Kenapa Harus Masuk Jurusan Teknik Perminyakan?

Untuk meyakinkanmu masuk ke jurusan Teknik Perminyakan, berikut ini beberapa alasan urangkampoeng.com yang bisa kamu pertimbangkan.

  1. Lulusan jurusan Teknik Perminyakan sangat dicari. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan migas yang ada di Indonesia maupun luar negeri.
  2. Gaji yang ditawarkan sangat menarik! Dilansir dari salaryexpert.com, gaji seorang insinyur perminyakan di Indonesia bisa mencapai Rp561.378.266 per tahunnya, lhoguys!
  3. Jika kamu penyuka tantangan, kamu akan cocok di jurusan ini. Mengapa? Karena kamu akan terjun kelapangan, menentukan titik-titik minyak untuk dilakukan pengeboran. Seru ‘kan?

Daftar Kampus dengan Jurusan Teknik Perminyakan

Berikut ini kampus yang dapat kamu pilih untuk melanjutkan kuliah di jurusan Teknik Perminyakan.

  • Institut Teknologi Bandung
  • Universitas Pertamina
  • Universitas Islam Riau
  • Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  • Universitas Trisakti
  • Universitas Proklamasi 45
  • Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM Akamigas)
  • Sekolah Tinggi Teknologi Migas Balikpapan

Sementara itu, kamu juga bisa lanjut ke kampus dengan jurusan Teknik Perminyakan terbaik di dunia berikut ini lho. Anyway, daftar kampus ini berdasarkan penilaian QS World University Ranking 2022.

  1. National University of Singapore/NUS (Singapura): 99,4
  2. University of Texas at Austin (Amerika Serikat): 94,3
  3. Technical University of Denmark (Denmark): 89,9
  4. Stanford University (Amerika Serikat): 89,2
  5. Texas A&M University (Amerika Serikat): 86,7
  6. King Fahd University of Petroleum & Minerals (Arab Saudi): 85,7
  7. Imperial College London (Inggris): 84,3
  8. University of Alberta (Kanada): 82,8
  9. Delft University of Technology (Belanda): 82,3
  10. The University of Adelaide (Australia): 80,6

Baca juga: 5 Rekomendasi Film Indonesia Tentang Pendidikan

Prospek Kerja Lulusan Teknik Perminyakan

“Lalu, setelah lulus, aku kerja apa ya kak?”

Well, kamu nggak perlu bingung-bingung menentukan pekerjaan apa yang hendak kamu lakukan setelah lulus. Kamu bisa langsung melamar ke perusahaan-perusahaan migas yang ada di Indonesia sebagai ahli perminyakan. Tapi, untuk memberikan kamu referensi pekerjaan, berikut ini beberapa di antaranya.

1. Perusahaan Minyak Nasional/Asing

Kamu bisa memilih untuk bekerja di Pertamina, Medco, CNOOC SES, Exxon, Chevron, Total E&P, atau BP. Sudah banyak alumni jurusan Teknik Perminyakan Indonesia yang bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut.

2. Bidang Pemerintahan

Kamu juga bisa bekerja di perusahaan pemerintah seperti di BP MIGAS, departemen ESDM (Energi Sumber Daya Mineral).

3. Perbankan dan Asuransi

Tenaga perminyakan dibutuhkan biasanya sebagai analis risiko terhadap kredit atau klaim yang diajukan dalam kegiatan eksploitasi migas (underwriter).

4. Bidang Akademis

Kalau kamu berminat, kamu dapat melanjutkan studi ke jenjang Pascasarjana untuk menjadi seorang akademisi. Selain itu, kamu bisa juga lho mengajukan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di dalam atau luar negeri.

5. Entrepreneur

Tidak jarang alumni jurusan ini yang memulai usaha sendiri di bidang migas setelah memiliki pengalaman kerja di perusahaan lain. Tak hanya itu, peluang untuk bisnis di bidang-bidang lain seperti bidang pendidikan hingga food and beverage juga terbuka luas.

Perjalanan kuliah yang seru, prospek kerja yang luas, serta gaji yang menggiurkan, jadi kesimpulan pada ulasan jurusan Teknik Perminyakan. Hihi. Tapi, kamu juga harus tahu bahwa masuk ke jurusan ini perlu perjuangan. Bisa dibilang, tidak sedikit yang ingin masuk ke jurusan ini.

5 Rekomendasi Film Indonesia Tentang Pendidikan

5 Rekomendasi Film Indonesia Tentang Pendidikan – Apakah kamu salah satu penggemar film 3 Idiots atau Dead Poets Society? Kedua film tersebut bertemakan pendidikan dan digemari oleh banyak orang. Pendidikan memang hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, wajar saja jika banyak produser dan sutradara yang mengangkat tema tersebut dalam karyanya. Selain film barat, film karya anak bangsa pun banyak yang menceritakan tentang kondisi pendidikan di Indonesia, lho. Kualitas dan ceritanya pun tidak kalah menarik. Simak, yuk, film tentang pendidikan karya sineas-sineas Indonesia.

1. Denias, Senandung di Atas Awan

Di kaki pegunungan Jayawijaya, seorang anak laki-laki bernama Denias selalu teringat akan pesan ibunya bahwa gunung takut pada orang yang pintar dan rajin. Oleh sebab itu, ia memiliki kemauan yang amat keras untuk bersekolah. Lingkungan sekitarnya pun turut menyemangatinya.

Namun, seiring berjalannya waktu, satu persatu penyemangat Denias pergi meninggalkannya. Ibunya meninggal dan gurunya yang paling baik dan selalu mendorong Denias untuk belajar giat terpaksa pindah ke Pulau Jawa. Akhirnya Denias melanjutkan kegiatan belajarnya bersama seorang tentara bernama Maleo. Maleo-lah yang memberi tahunya mengenai sebuah sekolah berkualitas di kota.

Demi terus belajar, Denias melakukan perjalanan seorang diri ke kota. Perjalanan tersebut berlangsung selama 10 hari. Ia melewati berbagai rintangan sampai akhirnya berhasil sampai di kota yang dimaksud oleh Maleo. Di sana, Denias bertemu dengan Enos, yang juga berasal dari pedalaman Papua. Melalui Enos, Denias mengetahui kenyataan pahit bahwa untuk masuk ke sekolah berkualitas tersebut sangatlah tidak mungkin baginya.

Namun Denias tidak putus asa. Ia akhirnya dipertemukan dengan seorang guru bernama Sam Koibur atau dijuluki juga sebagai Ibu Gembala. Sang guru melihat kegigihan dan kecerdasan Denias. Ia kemudian memperjuangkan hak Denias untuk dapat bersekolah. Akhirnya, Denias pun diterima untuk bersekolah dan impiannya terwujud.

2. Serdadu Kumbang

Cerita tentang tiga orang sahabat yaitu Amek, Umbe, dan Acan ini mengambil latar di sebuah kabupaten di Sumbawa Barat. Mereka dijuluki sebagai serdadu kumbang karena sering bermain menggunakan mainan yang berbentuk seperti kumbang.

Ketiga anak tersebut bisa dibilang kurang baik prestasi akademiknya dan sering berbuat onar di sekolah. Meskipun begitu, mereka tetap memiliki cita-cita. Di desa tempat para serdadu kumbang itu tinggal, ada sebuah pohon yang disebut sebagai pohon cita-cita. Pada pohon tersebut, anak-anak menggantungkan sebuah botol yang berisi kertas. Dalam kertas tersebut tertulis cita-cita mereka.

Film ini lebih banyak fokus pada kehidupan Amek. Seorang anak dengan bibir sumbing yang bercita-cita menjadi penyiar berita di televisi. Amek memiliki bakat sebagai penunggang kuda. Ia memiliki kuda kesayangan bernama Smodeng. Suatu kali, Amek hampir kehilangan kudanya karena ayahnya harus membayar hutang. Untungnya, Minun, kakak Amek, bersedia membantu membayar hutang tersebut dengan uang tabungannya.

Di samping kegiatannya berkuda, Amek harus belajar keras agar bisa lulus Ujian Nasional. Untungnya ada Bu Guru Imbok yang tanpa pamrih rela mengajar urangkampoeng.com semua siswanya, bahkan di luar jam pelajaran. Serdadu kumbang pun akhirnya dapat lulus dari SD dan mereka semua berjanji bahwa di SMP mereka akan belajar dengan lebih giat.

3. Alangkah Lucunya Negeri Ini

Film yang satu ini bercerita tentang seorang sarjana bernama Muluk yang sulit mendapatkan pekerjaan. Akhirnya ia bekerja membantu seorang bos copet dalam mengelola uang hasil copetannya. Ia ingin beberapa persen dari uang tersebut ditabung untuk dijadikan modal para pencopet berdagang asongan. Bos copet tersebut memiliki beberapa anak buah yang masih kecil. Muluk pun sekaligus mengajarkan para pencopet cilik itu ilmu pengetahuan dan juga agama.

Muluk mendapatkan upah sebesar 10% dari hasil mencopet untuk hal-hal yang ia lakukan tersebut. Sampai akhirnya orang tua Muluk mengetahui pekerjaannya. Ia pun dilarang untuk bergaul kembali dengan bos copet dan anak-anak buahnya. Untungnya, meski sudah tidak lagi dibimbing oleh Muluk, para pencopet itu sudah berubah pola pikirnya. Akhirnya mereka pun menjadi pedagang asongan, meski penghasilannya tidak lagi sebanyak ketika mencopet dahulu.

4. Negeri 5 Menara

Film yang diadaptasi dari sebuah novel ini menceritakan kehidupan para santri di pesantren. Sang tokoh utama, Alif, awalnya enggan masuk pesantren. Ia ingin bersekolah di SMA negeri kemudian masuk ke universitas impiannya yaitu ITB. Alif merasa sangat tidak suka ketika ia masuk pesantren. Namun lama kelamaan, ia mendapatkan teman-teman yang baik dan mulai betah. Mereka dijuluki sebagai Sahibul Menara atau para pemilik menara.

Mereka memiliki cita-cita tinggi untuk bisa mengunjungi berbagai negara yang memiliki menara-menara terkenal di dunia. Selain itu, guru-guru Alif di pesantren pun mendidik para santri dengan sangat baik. Salah satu ajaran yang terus dipegang teguh oleh Alif dan kawan-kawannya adalah “siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil”. Dengan bekerja keras dan terus mengucapkan mantra tersebut, akhirnya Alif dan teman-temannya berhasil menggapai cita-cita mereka.

Baca juga: Jurusan Ilmu Pemerintahan: Cocok untuk Kamu yang Suka Politik

5. MARS (Mimpi Ananda Raih Semesta)

Astronomi merupakan bidang yang diminati oleh Sekar Palupi sejak kecil. Pasalnya, ibunya yang buta huruf, selalu mengajak Sekar untuk melihat langit di malam hari. Sang ibu yang bekerja sebagai penjual tempe berharap bahwa suatu hari nanti ia dapat menjadi bintang yang bersinar paling terang di malam hari. Ibunya menjuluki bintang tersebut sebagai lintang lantip atau bintang yang cerdas. Pada kenyataannya, bintang yag selalu ibunya lihat adalah planet mars.

Ibu dari Sekar tak pernah lelah berjuang untuk bisa menyekolahkan anaknya. Ia selalu mengantarkan Sekar ke sekolah setiap hari meski harus bersepeda 7 kilometer jauhnya. Perjuangan sang ibu tidak sia-sia. Sekar berhasil meraih gelar master di bidang astronomi. Ia pun tidak pernah lupa akan pengorbanan sang ibu yang telah membesarkannya.

Itu dia lima film tentang pendidikan yang dibuat oleh sineas-sineas Indonesia. Sudah pada nonton belum? Semoga film tersebut bisa menginspirasi dan memotivasi kamu, ya! Film apa yang menjadi favoritmu?